Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Marak Uang Palsu Jelang Lebaran, BCA Perketat Pengawasan Uang Tunai

BCA telah menerapkan pengawasan ketat atas uang tunai yang masuk dan keluar melalui teller di kantor cabang serta ATM BCA.

27 Maret 2025 | 22.40 WIB

Mesin ATM di Melawai, Jakarta, Minggu (17/5). Menurut BI, kondisi perbankan nasional saat ini tetap terjaga dengan rasio kecukupan modal masih cukup tinggi yakni 17,4% dengan Gross Non Performing Loan tetapterkendali di bawah 5%. Tempo/Panca Syurka
Perbesar
Mesin ATM di Melawai, Jakarta, Minggu (17/5). Menurut BI, kondisi perbankan nasional saat ini tetap terjaga dengan rasio kecukupan modal masih cukup tinggi yakni 17,4% dengan Gross Non Performing Loan tetapterkendali di bawah 5%. Tempo/Panca Syurka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merespons maraknya peredaran uang palsu menjelang lebaran. BCA menyampaikan telah memperkuat pengawasan terhadap peredaran uang tunai menjelang Lebaran 2025. Langkah ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan uang asli dan menghindari peredaran uang palsu, sekaligus menjaga kelancaran transaksi perbankan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan BCA telah menerapkan pengawasan ketat atas uang tunai yang masuk dan keluar melalui teller di kantor cabang serta ATM BCA. Mesin setor tunai atau cash recycling machine (CRM) yang dikelola BCA juga dirancang untuk mendeteksi dan menolak uang palsu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“BCA senantiasa melakukan pemantauan terhadap uang tunai yang beredar dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait guna meminimalisir peredaran uang palsu,” ujar Hera saat dihubungi, Kamis, 27 Maret 2025. 

Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, Hera menyebut BCA berkomitmen memenuhi permintaan masyarakat demi mendukung perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi nasional. "Selain itu, BCA juga memproyeksikan lonjakan transaksi melalui kanal digital seiring meningkatnya aktivitas masyarakat," kata Hera. 

Selain uang palsu, Hera mengatakan, modus penipuan yang mengatasnamakan BCA juga marak terjadi. Hera menyampaikan perusahaannya mengimbau nasabah untuk selalu waspada dan tidak membagikan data pribadi seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN).

"Informasi resmi mengenai layanan BCA dapat diakses melalui aplikasi haloBCA, nomor resmi 1500888, WhatsApp 08111500998 (centang biru), Instagram @goodlifebca (centang biru), serta situs web www.bca.co.id," kata Hera.

Dinda Shabrina

Lulusan Program Studi Jurnalistik Universitas Esa Unggul Jakarta pada 2019. Mengawali karier jurnalistik di Tempo sejak pertengahan 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus