Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Masuk Pantai Ancol Gratis, Pengelola: Akan Timbul Banyak Masalah

Pengelola Pantai Ancol mengaku hingga kini masih mengkaji lebih lanjut tentang penghapusan biaya masuk.

14 Oktober 2017 | 16.20 WIB

Pengunjung bermain air di pantai Ancol, Pademangan, Jakarta, 2 Januari 2016. Pengunjung diperkirakan akan semakin padat di sore hingga malam hari dengan didominasi kendaraan roda empat yang paling banyak.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Perbesar
Pengunjung bermain air di pantai Ancol, Pademangan, Jakarta, 2 Januari 2016. Pengunjung diperkirakan akan semakin padat di sore hingga malam hari dengan didominasi kendaraan roda empat yang paling banyak. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana penggratisan biaya masuk kawasan Pantai Ancol terindikasi batal. Pasalnya, PT Pembangunan Jaya Ancol mengakui hingga saat ini belum menuntaskan kajian mengenai pembebasan biaya masuk bagi pengunjung dan penerapan tarif parkir progresif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paul Tehusijarana, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, mengatakan pihaknya masih perlu waktu untuk melakukan pengkajian lebih lanjut tentang penghapusan biaya masuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lebih lanjut, Paul memaparkan pendekatan kajian penghapusan biaya masuk akan berorientasi kepada warga DKI Jakarta pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Kita dan gubernur sama-sama ingin Ancol bisa lebih banyak dijangkau oleh masyarakat Jakarta, terutama mereka yang termasuk masyarakat kurang mampu," ujarnya seusai acara peletakan batu pertama pembangunan venue Asian Games di Pantai Barat Ancol, Kamis, 12 Oktober 2017.

Paul menuturkan kajian tersebut nantinya akan mempersiapkan alur pengunjung agar jumlahnya tidak membeludak dan kenyamanan di lokasi wisata pantai tersebut dapat terkendali.

"Nanti kami akan selesaikan persiapan kalau mau jalan seperti apa. Orang tidak berebut di tempat masuk, di loket, kan tidak bagus. Itu yang akan kita atur. Jadi memang arahnya membantu yang kurang mampu," katanya.

Dia menambahkan, akan ada banyak masalah yang timbul jika pembebasan biaya masuk diberlakukan. Selain masalah keuangan, Ancol sebagai perusahaan terbuka (tbk) berisiko terkena masalah hukum terkait dengan kepentingan pemegang saham.

"Bukannya tidak setuju, tapi kalau digratiskan dampaknya terhadap keuangan seperti apa. Kalau dampak keuangan membuat kinerja jadi jelek, kan kita harus sampaikan lewat RUPS dan sebagainya," tuturnya.

Beberapa pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat melontarkan wacana menghapus biaya masuk pengunjung Pantai Ancol. Kala itu, Djarot menilai rencana penghapusan tiket masuk Ancol tidak langsung menjadi momok kerugian finansial bagi PT Pembangunan Jaya Ancol sebagai pengelola.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus