Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menara Kujang Sepasang Dibangun di Bendungan Jatigede, Dirancang Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merancang Menara Kujang Sepasang di kawasan Bendungan Jatigede.

14 Agustus 2023 | 10.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Sumedang kini memiliki destinasi wisata baru yakni Menara Kujang Sapasang yang berdiri di kawasan Bendung Jatigede, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede. Menara Kujang Sepasang setinggi 99 meter berdiri tepat menghadap Bendungan Jatigede. “Sumedang punya destinasi baru, Bendungan Jatigede yang selama ini maksimal hanya untuk ekologi dan sumber daya air sekarang bisa punya nilai tambah yaitu pariwisata,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam keterangannya, Senin, 14 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Desain menara tersebut dirancang sendiri oleh Ridwan Kamil atas permintaan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. Ridwan Kamil menggambar desain menara tersebut di atas secarik kertas dengan alas punggung Kepala Satpol PP Sumedang Bambang Riyanto kala itu. Menara Kujang Sapasang tersebut diresmikannya pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menara Kujang Sapasang memiliki lift untuk membawa pengunjung menuju puncaknya. Dari atas menara tersebut, pengunjung bisa menikmati pemandangan pulau-pulau kecil di  area genangan Bendungan Jatigede.

Ridwan Kamil mengatakan, dalam waktu dekat Menara Kujang Sapasang akan dilengkapi fasilitas museum kujang yang direncanakan akan ditempatkan di lantai pertama menara tersebut. Museum tersebut rencananya akan menampilkan koleksi kujang yakni senjata khas masyarakat tatar priangan.

“Ini tidak hanya menara saja tapi akan ada edukasi budaya yaitu museum kujang, ada koleksi kujang yang usianya puluhan sampai ratusan tahun dengan segala makna-maknanya mengedukasi masyarakat yang datang kesini," kata Ridwan Kamil.

Menara Kujang Sapasang tersebut terhubung dengan jembatan baja ikonik yang menghubungkannya dengan Masjid Al Kamil yang telah diresmikan terlebih dahulu di kawasan Bendungan Jatigede.

“Jadi ada tiga filosofi yaitu budaya kujang, agama ada masjid dan teknologi yaitu jembatan baja yang menghubungkannya," kata Ridwan Kamil. 

Ridwan Kamil mengajak pihak swasta untuk terlibat membangun fasilitas pendukung wisata untuk menggerakkan ekonomi wisata di kawasan Jatigede Sumedang. “Selanjutnya adalah penambahan fasilitas dari pengelola, silakan saya serahkan mau restoran, glamping, hiking, kayaking, booting. Kuncinya hadirkan kegiatan, masyarakat menunggu pasti datang,” kata dia.

Ia berharap masyarakat yang tergusur proyek bendungan tersebut diharapkan menjadi penerima manfaat terbesar ekonomi wisata yang bergulir di kawasan tersebut.

Ridwan Kamil mengatakan, kunjungan wisata ke Jawa Barat saat ini menembus 70 juta orang per tahun. “Jabar setiap tahun 70 juta wisatawan kalau spending-nya Rp500 ribu sampai Rp1 juta, maka Rp 35 triliun sampai Rp70 triliun uang masuk hanya di kegiatan pariwisata, apalagi ditambah dengan inovasi seperti ini,” kata dia.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, Menara Kujang Sapasang memiliki dua makna yakni menjaga nilai budaya Sunda dan sekaligus penggerak ekonomi di sektor pariwisata. Ia optimis kehadiran destinasi wisata baru Menara Kukang Sepasang akan menggerakkan ekonomi wilayahnya. “Hadirnya menara Kujang Sapasang ini akan banyak mendatangkan wisatawan dan menggerakkan ekonomi, banyak lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat meningkat itulah muaranya,” kata dia dikutip dari keterangannya.



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus