Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mendag Minta Masyarakat Tunda Mudik: Manfaatkan Teknologi untuk Silaturahmi

Meski dalam situasi sulit lantaran tidak bisa mudik dan bertemu langsung dengan para kerabat, Mendag berharap masyarakat tetap bersyukur.

13 Mei 2021 | 16.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Rapat tersebut terkait pembicaraan tingkat I terhadap RUU tentang persetujuan Kemitraan Ekonomi Kreatif Indonesia dengan Negara-negara EFTA. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta masyarakat tidak mudik pada libur Lebaran atau Idul Fitri 1442 Hijriah di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda. Ia menyarankan masyarakat menggunakan sarana teknologi untuk bersilaturahmi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami mengimbau masyarakat menunda mudik tahun ini dan bersilaturahmi dengan sanak saudara dari rumah saja manfaatkan teknologi digital untuk silaturahmi,” ujar Lutfi melalui akun Instagram pribadinya yang terverifikasi, @mendaglutfi, Kamis, 13 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski dalam situasi sulit lantaran tidak bisa bertemu kerabat, Lutfi berharap masyarakat tetap bersyukur. Ia pun meminta masyarakat saling mendoakan dari jauh agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Selanjutnya, Lutfi mengimbau masyarakat mencegah penularan Covid-19 dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan selama Lebaran berlangsung. “Jangan lupa tetap disiplin agar kita bersama memerangi pandemi,” ujarnya.

Pemerintah melarang masyarakat mudik pada periode Lebaran, 6-17 Mei 2021. Selama aturan berlaku, masyarakat yang diizinkan bepergian ialah yang memiliki kepentingan tertentu, seperti bisnis esensial dan kunjungan duka.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik atau mengunjungi keluarga. Ia mewanti-wanti masyarakat untuk menahan diri.

“Dengan kondisi pandemi yang belum kunjung usai seperti saat ini, kita harus menahan diri untuk tidak mudik dan melakukan perjalanan demi menjaga kebersamaan kita bersama keluarga dan sanak saudara lebih lama lagi,” ujar Luhut.

Luhut berujar, berkumpul bersama keluarga adalah ritual saat Idul Fitri. Namun di masa pandemi, kegiatan itu harus ditunda lebih dulu lantaran masih ada ancaman penyebaran virus corona.

Menurut Luhut, hampir seluruh dunia menekan pergerakan masyarakat. Bila terjadi mobilisasi massa dalam jumlah besar yang memungkinkan masyarakat melanggar protokol kesehatan, kasus positif virus corona akan terjadi dua pekan kemudian. Klaster-klaster baru Covid-19 pun akan muncul bila masyarakat tidak menahan perjalanan atau tidak melakukan mudik.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus