Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan telah genap 100 hari masa kerja sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Juni 2022 lalu untuk menggantikan Muhammad Lutfi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru, Riau, Zulkifli Hasan yang akrab disebut Zulhas ini mengaku berhasil melaksanakan mandat Presiden Jokowi, terutama dalam menstabilkan harga komoditas pangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disebutkannya, selama masa kerja 100 harinya ia berhasil menaikkan harga Tandan Buah Segar (TBS) atau harga sawit yang awalnya menjabat hanya Rp 600 rupiah, kini mencapai Rp 2 ribu bagi mitra.
"Saat awal menjabat, ditargetkan Pak Jokowi harus Rp 2 ribu. Saya rasa itu sulit, tapi sekarang yang mitra sudah di atas Rp 2 ribu harganya. Itu bukan pekerjaan yang mudah, namun sudah dibuktikan terjadi," katanya kepada Tempo.co usai memberikan kuliah perdana untuk mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Senin 26 September 2022.
Selain itu, harga minyak goreng yang dulunya mengalami kenaikan, dinilai Zulhas kini telah mengalami penurunan yang signifikan. Selama ia menjabat sebagai Mendag RI, ia berhasil menurunkan harga minyak curah menjadi Rp 13.500 dan minyak kemasan Rp 16.500.
"Saat saya baru dilantik harga cabai Rp 120 ribu, sekarang Rp 50 ribu. Bawang yang dulunya Rp 80 ribu, kini Rp 30-35 ribu tergantung kelas. Ayam juga kini Rp 35 ribu dan telur Rp 27 ribu perkilogram-nya," kata Zulhas.
Walaupun harga beras mengalami kenaikan, Zulhas menyebutkan beras Bulog masih memiliki harga yang tetap. Sebab pemerintah akan terus mensubsidinya. "Jadi tak ada orang Indonesia yang tak bisa beli beras. Sama dengan jagung dan kedelai, disubsidi pemerintah walaupun mengalami kenaikan," ujarnya.
Terkait penurunan harga bahan pokok yang cukup signifikan dalam 100 hari kerjanya ini, Zulhas menilai usahanya telah melewati proses yang amat panjang. "Panjang prosesnya itu, siang malam kerjanya," pungkas Zulhas.
ANNISA FIRDAUSI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Foto 
