Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang 2022 mencapai 5,51 persen atau lebih tinggi dari target Bank Indonesia yang sekitar 2-4 persen secara tahunan. Inflasi pada 2022 menjadi yang tertinggi sejak 2014 ketika menyentuh level 8,36 persen lantaran pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Jadi, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 lalu membuat bensin menyumbang inflasi secara tahunan 2022 sebesar 1,15 persen. Dan ini komoditas penyumbang tertinggi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin, 2 Januari 2023. Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM bersubsidi pada 3 September 2022 untuk mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2022. Harga solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertalite (RON 92) dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter.
BPS mencatat inflasi bensin sebesar 32,67 persen dan solar mencapai 35,94 persen sepanjang 2022. Selain bensin, inflasi pada 2022 disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan harga kontrak rumah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo