Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wiraswasta adalah sebuah istilah yang sudah dikenal oleh masyarakat untuk menyebut jenis profesi seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tetapi, banyak orang yang salah menafsirkan arti wiraswasta. Bahkan, sebagian besar orang menganggap bahwa wiraswasta sama dengan wirausaha, padahal keduanya berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak sedikit orang yang mengklaim dirinya sebagai wiraswasta pada saat mengisi data diri untuk keperluan identitas kependudukan.
Wiraswasta sebenarnya tidak hanya mengacu pada jenis profesi tertentu, tetapi juga mengarah ke karakter atau kemampuan seseorang. Jadi, apa itu wiraswasta? Berikut pembahasannya lengkap dengan jenis dan contohnya.
Pengertian Wiraswasta
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wiraswasta adalah orang yang pandai atau memiliki bakat untuk mengenali produk baru, menyusun aktivitas untuk pengadaan produk baru, serta memasarkan hingga mengatur modal yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.
Pada dasarnya, wiraswasta bukanlah istilah yang mengacu pada profesi, melainkan sebuah karakter yang dimiliki oleh seseorang dalam mencari peluang usaha. Jadi, seseorang bisa disebut sebagai wiraswastawan jika mampu memanfaatkan keadaan dan menghasilkan keuntungan finansial dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa ahli, salah satunya Djatmiko berpendapat bahwa wiraswasta merupakan tindakan atau kemampuan seseorang dalam mengkoordinasi sumber daya alam, energi, dan jasa untuk menghasilkan produk yang bernilai ekonomi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa wiraswasta adalah julukan untuk seseorang yang mampu berinovasi dan mengelola usaha untuk menghasilkan keuntungan.
Jenis Wiraswasta
Dikutip dari buku Ekonomi Pembangunan yang ditulis oleh Lestari Sukarniati, dkk, jenis wiraswasta dapat dikategorikan berdasarkan tindakannya yaitu sebagai berikut:
1. Innovating entrepreneur
Orang-orang yang memiliki sifat agresif dan tertarik melakukan percobaan terhadap peluang yang ada.
2. Fabian entrepreneur
Seseorang yang lebih berhati-hati atau cenderung ragu dalam mengelola usahanya. Dalam membangun usaha, mereka akan cenderung meniru usaha atau produk yang dianggap menguntungkan.
3. Initiative entrepreneur
Jenis wiraswasta yang mempunyai inisiatif tinggi dalam memanfaatkan berbagai macam inovasi yang sudah ditemukan.
4. Done entrepreneur
Wiraswasta yang pandai dalam memanfaatkan suatu potensi untuk diubah menjadi sebuah inovasi yang membutuhkan dorongan efektif untuk mencapai hasil maksimal.
Contoh Wiraswasta
Wiraswasta adalah istilah umum yang sering digunakan untuk menyebut profesi di Indonesia. Lantas, apa saja contoh pekerjaan yang termasuk wiraswasta? Berikut contohnya:
1. Menjual Barang
Pada umumnya, seorang wiraswasta akan menyalurkan ide dan inovasinya untuk berniaga. Oleh karena itu, menjual barang termasuk ke dalam salah satu contoh kegiatan wiraswasta.
Tidak hanya menjual, wiraswasta juga berinovasi melalui produk yang dihasilkan, contohnya seperti makanan atau produk mebel.
2. Penulis
Saat ini, banyak perusahaan maupun bisnis digital yang membuka lowongan sebagai penulis. Pekerjaan sebagai penulis termasuk salah satu contoh wiraswasta karena melalui karya yang dihasilkan, mereka bisa menarik minat konsumen untuk kebutuhan iklan produk atau jasa. Bidang pekerjaan ini antara lain content writer dan copywriter.
3. Content Creator
Penggunaan media sosial yang semakin maju memunculkan banyak profesi baru, salah satunya yaitu content creator.
Pekerjaan ini bisa termasuk wiraswasta karena seorang content creator mampu menghasilkan inovasi dan memaksimalkan peluang melalui konten yang dibuat untuk mendapatkan keuntungan.
4. Fotografer
Kebanyakan profesi di bidang kreatif dapat dikategorikan sebagai wiraswasta, fotografer salah satunya.
Melalui kemampuan foto dan editing, seorang fotografer mampu menghasilkan karya yang menarik dan mendatangkan keuntungan. Dengan demikian, fotografer termasuk contoh wiraswasta karena mampu berinovasi dan mengelola usahanya.
5. Freelancer
Seorang freelancer atau pekerja lepas rata-rata hanya bekerja paruh waktu di beberapa perusahaan.
Seseorang yang bekerja sebagai freelancer mampu memaksimalkan waktu dan peluangnya untuk melakukan pekerjaan sekaligus memiliki banyak pekerjaan sampingan. Itulah mengapa freelancer termasuk ke dalam kategori wiraswasta.
Wiraswasta adalah seseorang yang mampu memanfaatkan peluang dan menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu yang lama.
Untuk menjadi seorang wiraswasta yang unggul, seseorang harus memiliki sikap yang positif seperti manajemen waktu, memiliki keahlian tertentu, mandiri, disiplin, percaya diri, dan totalitas.
ANISA PRASETYA PUTRI (MAGANG SEO)