Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mengenal Bank Konvensional dan Bedanya dengan Bank Syariah

Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang beroperasi sesuai dengan hukum dan peraturan negara. Pahami penjelasan berikut ini!

12 Oktober 2023 | 14.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang beroperasi sesuai dengan hukum dan peraturan negara. Pahami penjelasan berikut ini! Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bank konvensional adalah institusi keuangan yang dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip dan aturan serta diakui secara nasional maupun internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bank jenis ini beroperasi dalam kerangka hukum dan peraturan yang berlaku dan menawarkan berbagai layanan keuangan kepada masyarakat, seperti produk seperti tabungan, pinjaman, kartu kredit, dan banyak lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk lebih memahami apa itu bank konvensional dan perbedaannya dengan bank syariah, berikut ini informasinya untuk Anda. 

Apa Itu Bank Konvensional?

Dalam konteks umum, bank konvensional mengacu pada lembaga perbankan yang beroperasi sesuai pendekatan tradisional, mengikuti peraturan yang telah disepakati, baik di tingkat nasional maupun internasional dan tunduk pada hukum formal yang berlaku di negara tersebut.

Selain itu, bank konvensional dapat diartikan sebagai institusi keuangan yang menyediakan beragam layanan kepada nasabah, seperti pembukaan rekening tabungan, pemberian pinjaman, dan produk keuangan lainnya. 

Bank konvensional umumnya diawasi oleh otoritas pemerintah dan menjalankan operasinya sesuai dengan kerangka hukum dan peraturan yang berlaku.

Bank konvensional memiliki jaringan cabang fisik dan kantor di berbagai lokasi yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dan berinteraksi langsung dengan petugas bank. 

Selain itu, mereka juga menyediakan layanan perbankan daring yang memudahkan nasabah mengakses akun mereka dan melakukan transaksi melalui perangkat komputer atau ponsel.

Pendapatan bank konvensional berasal dari berbagai sumber, termasuk biaya layanan seperti biaya administrasi dan biaya transfer, serta bunga yang diterima dari simpanan dan pinjaman. 

Mereka juga menginvestasikan dana mereka dalam berbagai produk keuangan seperti saham dan obligasi untuk meningkatkan pendapatan. 

Contoh bank konvensional yang umum ditemui di Indonesia antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan sebagainya.

Jenis Bank Konvensional

Terdapat berbagai jenis bank konvensional yang bervariasi berdasarkan spesialisasi layanan dan segmen nasabah yang dilayani. Jenis-jenis bank konvensional ini meliputi:

1. Bank Retail

Bank yang menyediakan layanan kepada individu dan usaha kecil, seperti pembukaan rekening tabungan dan rekening giro, pemberian pinjaman, hipotek, kartu kredit, serta berbagai produk keuangan lainnya.

2. Bank Komersial

Jenis bank ini fokus pada pelayanan bisnis, termasuk memberikan pinjaman, fasilitas kredit, dan opsi pembiayaan lainnya. Mereka juga dapat menyediakan layanan manajemen keuangan seperti manajemen kas dan valuta asing.

3. Bank Investasi

Bank ini mengkhususkan diri dalam aktivitas pasar modal seperti penjaminan sekuritas dan memfasilitasi kegiatan seperti merger, akuisisi, serta restrukturisasi perusahaan.

4. Bank Swasta

Bank swasta menawarkan layanan manajemen kekayaan kepada individu dan keluarga dengan tingkat penghasilan yang tinggi. 

Mereka memberikan saran investasi yang disesuaikan, perencanaan perumahan, dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan klien mereka.

5. Bank Koperasi

Jenis bank ini dimiliki oleh anggotanya, yang biasanya merupakan pelanggan atau karyawan bank itu sendiri. 

Meskipun dapat melayani sektor ritel, bank koperasi memiliki struktur kepemilikan yang berbeda dan sering kali memiliki fokus yang berbeda dalam memberikan pelayanan.

Setiap jenis bank konvensional ini berperan dalam memenuhi kebutuhan keuangan yang beragam dari masyarakat dan bisnis sesuai dengan spesialisasi mereka masing-masing.

6 Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Berikut ini adalah perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah yang perlu Anda ketahui. 

1. Prinsip Dasar Pelaksanaan

Perbedaan utama antara bank konvensional dan bank syariah terletak pada prinsip dasar pelaksanaannya. Bank konvensional beroperasi berdasarkan peraturan nasional dan internasional serta hukum negara. 

Sementara itu, bank syariah mengikuti prinsip-prinsip Islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Oleh karena itu, bank syariah melaksanakan aktivitasnya berdasarkan prinsip syariah, seperti jual beli dan bagi hasil.

2. Tujuan Utama

Bank konvensional memiliki tujuan utama untuk mencapai keuntungan dan laba, dan mereka mengikuti sistem nilai yang umum diakui. 

Di sisi lain, bank syariah bukan hanya mencari keuntungan, tetapi juga harus mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam setiap transaksi. 

Produk perbankan syariah, misalnya, harus didasarkan pada kerelaan nasabah dan harus mencerminkan prinsip saling tolong-menolong.

3. Sistem Operasional

Perbedaan lainnya terletak pada sistem operasional yang digunakan oleh kedua jenis bank. Bank konvensional menggunakan suku bunga dan perjanjian umum yang mengikuti aturan nasional. 

Di sisi lain, bank syariah beroperasi dengan prinsip bagi hasil atau nisbah. Bagi hasil yang diberikan kepada nasabah bergantung pada keuntungan yang diperoleh oleh bank. 

Semakin tinggi keuntungan bank, semakin tinggi juga bagi hasil yang diberikan kepada nasabah.

4. Pengawasan

Pengawasan kegiatan bank konvensional dan bank syariah diatur oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan. Bank konvensional ini di bawah pengawasan Dewan Komisaris. 

Sebaliknya, bank syariah memiliki lembaga pengawas yang lebih kompleks, termasuk Dewan Syariah Nasional, Dewan Pengawas Syariah, dan Dewan Komisaris Bank.

5. Hubungan Nasabah dan Bank

Bank konvensional memiliki hubungan konvensional antara nasabah dan bank, yaitu nasabah berperan sebagai kreditur dan bank sebagai debitur.

Di bank syariah, ada empat jenis hubungan antara nasabah dan bank, yaitu penjual-pembeli, kemitraan, sewa, dan penyewa.

6. Pengelolaan Dana

Pengelolaan dana juga menjadi perbedaan signifikan antara bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional dapat mengelola dana mereka dalam berbagai bisnis di bawah hukum yang berlaku. 

Sementara bank syariah harus mematuhi prinsip-prinsip Islam dalam pengelolaan dana, sehingga tidak boleh digunakan dalam bisnis yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Ini adalah gambaran singkat tentang perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah, yang mencakup prinsip dasar, tujuan, sistem operasional, pengawasan, hubungan nasabah dan bank, serta pengelolaan dana.

Demikian pembahasan seputar apa itu bank konvensional, jenisnya, dan perbedaannya dengan bank syariah. Semoga bermanfaat untuk Anda.

RISMA KHOLIQ

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus