Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PFP adalah istilah yang populer digunakan dalam era media sosial dan komunikasi digital. Ini merujuk pada praktik mengirim atau membagikan gambar atau foto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam artikel ini, Anda akan memahami lebih mendalam tentang PFP artinya apa, bagaimana hal ini memengaruhi cara Anda berkomunikasi dan berbagi informasi dalam era digital. Simak ya.
Pengertian PFP
PFP adalah singkatan dari bahasa Inggris yang berarti Picture For Proof (Foto Sebagai Bukti). Awalnya, istilah ini digunakan untuk meminta bukti berupa foto kepada pengguna internet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, seiring perkembangan media sosial, PFP juga digunakan untuk gambar profil atau "Foto Profil."
Istilah PFP muncul sebagai bentuk slang atau bahasa gaul yang berkembang seiring dengan kemampuan pengguna internet untuk saling bertukar gambar melalui pesan dan platform online.
Pada awalnya, PFP digunakan untuk meminta lawan bicara untuk mengirimkan gambar di pesan teks atau aplikasi pesan internet sebagai bukti dari pernyataan yang dibuat dalam percakapan.
Namun, setelah Instagram diluncurkan pada Juli 2010, istilah PFP mulai mengacu pada gambar profil yang digunakan oleh pengguna di media sosial tersebut.
Perkembangan PFP
Penggunaan istilah PFP terus berkembang seiring dengan pertumbuhan pesat media sosial di seluruh dunia.
Berbagai platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dan lainnya menggunakan PFP sebagai istilah umum bagi gambar profil pengguna.
Meskipun demikian, PFP tidak selalu menggambarkan foto asli pengguna, karena di dunia internet yang anonim, banyak yang menggunakan gambar-gambar lain, seperti gambar anime atau meme sebagai PFP.
Bahkan, ada yang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan PFP, seperti aplikasi PFPmaker.
Selain itu, PFP telah berkembang menjadi bentuk komoditas keuangan, terutama dalam bentuk PFP NFT (Non-Fungible Tokens).
Pengenalan Singkat PFP NFT
Untuk memahami PFP NFT, Anda perlu mengenal konsep NFT (Non-Fungible Tokens) terlebih dahulu.
NFT adalah bentuk token digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan satu sama lain dengan nilai yang sama.
Sebagai contoh, mata uang konvensional seperti uang kertas memiliki nilai yang setara antara satu lembar dengan lembar lainnya. Namun, NFT berbeda, setiap NFT memiliki nilai yang berbeda satu sama lain.
PFP NFT adalah PFP dalam bentuk token NFT, yang merupakan objek digital, seperti gambar, video, atau musik yang memiliki nilai unik.
Penggunaan NFT (Non-Fungible Token) sebagai gambar profil (PFP) sebenarnya bukanlah konsep baru. Tren ini pertama kali muncul pada tahun 2017 oleh dua individu, yakni Matt Hall dan John Watkinson dalam proyek CryptoPunks perusahaan Larva Labs.
Dalam proyek yang mereka luncurkan, Matt dan John menciptakan gambar pixel yang dihasilkan secara acak dengan menggunakan beberapa gambar orang (punk) sebagai inspirasi. Kemudian, gambar-gambar ini dijadikan NFT.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan NFT sebagai PFP sebagian besar merupakan bagian dari strategi pemasaran mereka. PFP digunakan sebagai cara untuk mempromosikan NFT yang mereka buat kepada pengguna internet.
Strategi ini terbukti sangat efektif karena proyek CryptoPunks yang mereka kelola menjadi sangat viral. Selain itu, upaya mereka juga mendorong perkembangan token kripto baru seperti ERC-20 dan ERC-721.
Dalam proyek ini, gambar-gambar "Punks" yang dihasilkan secara otomatis dijual sebagai NFT. Semakin langka dan unik sebuah PFP NFT, semakin tinggi harganya.
Beberapa PFP NFT bahkan terjual dengan harga fantastis, seperti yang terjadi pada PFP NFT berjudul 'The Merge' yang terjual senilai 91,8 juta dolar AS pada Desember 2021. Demikian informasi seputar PFP dan PFP NFT. Semoga bermanfaat.
RISMA KHOLIQ
Pilihan Editor: Metaverse dan NFT Akan Jadi Pilihan Investasi Masa Depan?