Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

8 Januari 2024 | 12.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat memasuki usia dewasa, seseorang sering menghadapi apa yang disebut sebagai quarter life crisis. Istilah quarter life crisis mengacu pada kecemasan dan keraguan diri yang dialami sebagian orang dewasa muda pada usia 25 hingga 30 tahunan. Lantas sebenarnya, apa itu quarter life crisis dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa Itu Quarter Life Crisis?

Quarter life crisis adalah fase krisis yang dialami oleh orang dewasa muda saat mencapai usia 25 tahun.  Selama periode ini seseorang mungkin mengalami serangan emosional yang intens yang menyebabkan perasaan cemas, ketidaknyamanan, kebingungan mengenai arah hidup,  rasa salah arah, dan putus asa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak hanya itu, mereka yang mengalami quarter life crisis seringkali meragukan eksistensinya sebagai manusia, bahkan ada yang merasa kehilangan tujuan hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada tahap kehidupan quarter life crisis, beberapa orang orang dewasa sering kali memulai karier, menjalin hubungan yang lebih serius, mandiri secara finansial atau mulai berkeluarga. Tapi bagi sebagian orang lainnya, fase ini menimbulkan perasaan tidak pasti sehingga mereka akan mempertanyakan arah hidup.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, ada beberapa penyebab quarter life crisis yang biasanya muncul pertama kali pada usia dewasa muda. Beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya quarter life crisis di antaranya:

  • Merancang jalur karier dan masa depan.
  • Mengalami hidup secara mandiri untuk kali pertama.
  • Melihat teman sebaya meraih impian lebih awal.
  • Menjalani hidup mandiri sebagai pengalaman awal.
  • Menghadapi hubungan serius dan tanggung jawab untuk pertama kali.
  • Membuat keputusan jangka panjang, baik dalam hal pribadi maupun profesional.
  • Merasa khawatir akan perubahan besar dalam kehidupan.

Ciri-Ciri Quarter Life Crisis

Setiap orang memiliki pengalaman yang unik, sehingga periode quarter life crisis dapat muncul dalam cara yang berbeda-beda. Mengutip Very Well Mind, berikut adalah ciri-ciri quarter life crisis:

1. Tidak Memiliki Tujuan

Tanda quarter life crisis yang pertama adalah munculnya sensasi ketidakjelasan dalam hidup yang memunculkan kegelisahan dan dorongan untuk mengubah arah kehidupan.

2. Krisis Identitas

Periode quarter life crisis juga ditandai dengan munculnya pertanyaan tentang jati diri, termasuk keraguan terhadap keyakinan, tujuan, nilai-nilai, dan persepsi diri.

3. Ketidakpastian Professional

Keraguan terhadap jalur karier, meragukan apakah pilihan pendidikan dan pelatihan yang diambil benar, dan khawatir tentang investasi waktu yang mungkin tidak tepat.

4. Stres dalam Hubungan

Ciri quarter life crisis selanjutnya adalah keraguan terhadap stabilitas hubungan romantis dan persahabatan. Seseorang mungkin akan mempertanyakan apakah hubungan akan bertahan dalam ujian waktu.

5. FOMO

Ketakutan yang mendalam terhadap ketinggalan (FOMO), seringkali diiringi perasaan tidak mencapai pencapaian atau pengalaman sebagaimana yang dialami oleh teman sebaya.

6. Keragu-raguan

Ciri quarter life crisis lainnya adalah kesulitan dalam pengambilan keputusan, ditambah kekhawatiran akan ketidakmampuan untuk mempercayai insting diri sendiri.

7. Hidup Hampa dan Terisolasi

Perasaan terputus dari orang lain atau kecenderungan untuk menjauh dari orang-orang yang dicintai. Hidup yang dirasakan hampa dan tidak berkembang, disertai apatis dan putus asa yang membuat sulit menemukan dorongan untuk berubah.

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

Setelah mengetahui apa itu quarter life crisis, maka selanjutnya yang perlu dipahami adalah bagaimana cara menghadapinya. 

Secara keseluruhan, mengatasi krisis ini melibatkan sikap lebih positif terhadap lingkungan dan tuntutan sosial. Meskipun begitu, ada beberapa pendekatan yang dapat diambil, antara lain:

1. Berhenti Membandingkan dengan Orang Lain

Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan menghabiskan waktu dan menimbulkan kekhawatiran. 

Daripada fokus pada kehidupan orang lain, mulailah mencari tahu apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup. Percayalah bahwa seiring waktu, Anda akan secara perlahan menemukan keinginan dan tujuan Anda, mungkin bahkan tanpa disadari.

2. Ubah Keraguan Menjadi Tindakan

Ketika Anda merasa bingung dalam kehidupan, gunakan kesempatan ini untuk menemukan tujuan baru. Isi hari-hari Anda dengan aktivitas positif untuk menjawab keraguan Anda, hingga pada akhirnya jawaban tersebut muncul dengan sendirinya.

3. Temukan Dukungan dari Orang-Orang di Sekitar

Berada di lingkungan orang-orang yang mendukung impian dan tujuan Anda dapat membantu mengatasi quarter-life crisis. Cari orang-orang yang memiliki minat yang serupa, atau yang dapat memberikan inspirasi dan mendorong Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa sendirian dalam menjalani perjalanan hidup.

4. Belajar untuk Mencintai Diri Sendiri

Ketika menghadapi quarter-life crisis, mungkin Anda cenderung mengabaikan berbagai kebahagiaan yang sebenarnya dimiliki. Padahal, untuk mencapai tujuan dalam hidup, penting untuk menghargai dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu.

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus