Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengembang properti Agung Sedayu Group telah meresmikan salah satu mega proyeknya, Aloha PIK 2, pada Selasa, 8 Agustus 2023. Aloha PIK 2 ini merupakan destinasi tematik bernuansa tropis seperti pantai Hawaii versi Indonesia yang berlokasi di Pantai Pasir Putih, Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Kabupaten Tangerang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada peresmian itu, hadir juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang didamping oleh Sugianto Kusuma atau Aguan selaku pendiri Agung Sedayu Group. Untuk menyulap pantai sepanjang 4 kilometer itu menjadi kawasan wisata kuliner Aloha, Agung Sedayu diketahui harus menggelontorkan investasi bernilai puluhan miliar rupiah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Investasi sebesar Rp 60 miliar hingga rp 70 miliar,” ucap Founder dan CEO of Arkana Agung Sedayu Group, Steven Kusumo usai grand opening Aloha PIK 2, Selasa malam 8 Agustus 2023.
Lantas, bagaimana bentuk proyek PIK 2 bernilai Rp 70 miliar yang diresmikan Aguan dan Erick Thohir tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Konsep Aloha PIK 2
Founder dan CEO of Arkana Agung Sedayu Group, Steven Kusumo, mengatakan jika Aloha PIK 2 yang mengusung konsep food and beverage atau FnB dan entertainment itu cukup sukses menjaring pengunjung yang terus meningkat setiap harinya.
“Soft openingnya saja sudah ramai, makanya hari ini kita grand opening dengan berharap pengunjung terus meningkat,” kata Steven.
Sejak beroperasi sekitar tiga bulan lalu, kata Steven, trafik pengunjung Aloha PIK 2 sangat bagus dengan rata-rata 20 ribu pengunjung harian. Bahkan, jumlah pengunjung tertinggi mencapai 80 ribu per hari saat tanggal merah atau libur nasional. Hal ini menunjukkan jika trend kunjungan di Aloha PIK 2 terus meningkat.
Menurut Steven, peningkatan pengunjung itu tak luput dari daya tarik dan deretan fasilitas yang dihadirkan di destinasi kuliner bernuansa tropis itu. Mulai dari beach club, land's End, holiday in resort, Ginza beach walk dan community Park PIK 2. “Suasananya beda, orang kalo stres di kota pastinya ingin suasana yang berbeda dan ini bisa menjadi destinasi utama,” kata Steven.
Kawasan pantai di PIK 2, ujar Steven, masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan dengan membuat konsep wisata pantai. “Untuk konsep masih cukup banyak,” ujarnya. Menurut dia, Agung Sedayu Group, memberikan ruang kepada UMKM untuk berkembang dan berkolaborasi bersama di Aloha PIK2. “Kami siapkan ruang untuk UMKM sebanyak 60 persen, kalau lihat dari Aloha mencakup cukup banyak,” ucapnya.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam peresmian proyek milik Aguan dan Agung Sedayu group itu mengatakan jika hadirnya Aloha dapat menjadi sebuah dorongan untuk bisa berkolaborasi antara pemerintah dan swasta. Hal ini untuk meningkatkan industri kreatif dan pariwisata di kawasan ibu kota. Sebab, kata Erick, sampai saat ini Jakarta belum sampai pada potensi wisata yang diinginkan.
“Apalagi ke depan Ibu Kota akan pindah ke IKN yang artinya Jakarta sebagai kawasan dunia usaha dan pariwisata mempunyai kesempatan yang luar biasa. Ini yang kita dorong, kolaborasi antar pemerintah pusat daerah swasta dan BUMN juga mendukung,” ujar Erick Thohir saat meresmikan kawasan wisata kuliner Aloha di PIK 2, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa 8 Agustus 2023.
Erick juga mengatakan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) sudah memberikan percontohan yang luar biasa karena tidak hanya membangun kawasan kawasan properti semata tapi membangun kawasan customer experience. “Luar biasa bagaimana bisa membangun kawasan customer experience,” kata Erick.
Perputaran Uang Mencapai Rp 65 miliar sebulan
Erick menyebutkan, perputaran uang di PIK 2 dalam sebulan mencapai Rp 65 miliar dan dia yakin angka ini bisa terus meningkat dengan jumlah kunjungan yang terus melonjak. “Saya yakin angka ini bisa triple. kunjungannya mencapai 20 ribu, bahkan tertinggi 80 ribu,” kata Erick.
Erick juga memuji kesuksesan PIK tersebut tidak lepas dari peranan pendiri Agung Sedayu Group, Aguan. Pasalnya, dia mengatakan hal yang luar biasa saat ada private sektor swasta yang berani berinvestasi di industri yang semestinya pemerintah hadir lebih agresif. “Ada private sektor, di bawah kepemimpinan pak Aguan dan keluarga,” kata Erick.
Selain itu, Erick juga mengatakan industri kreatif dan pariwisata di Indonesia harus terus didorong. Sebab, jika dilihat dari dalam perbandingan kedatangan pariwisata di Indonesia dengan negara tetangga masih jauh. “Artinya belum sampai pada potensi yang kita inginkan," ucapnya.
JONIANSYAH HARDJONO | RADEN PUTRI