Menko Airlangga Minta Rusia Investasi di 25 Kawasan Ekonomi Khusus Milik Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong agar pemerintah Rusia berinvestasi di 25 Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK yang ada di Indonesia. Airlangga mengatakan memiliki potensi investasi yang strategis bagi negara mitra Indonesia. “Pengembangan KEK diarahkan untuk mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan daya saing daerah, serta menciptakan lapangan kerja baru melalui kegiatan ekonomi yang memiliki nilai tambah tinggi. Indonesia mendorong pihak Rusia untuk dapat melakukan investasi di KEK tersebut,” kata Airlangga seusai pertemuan bilateral dengan Deputi Pertama Perdana Menteri Rusia Denis Manturov di Jakarta, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 16 April 2025.

Mengenai KEK, Airlangga memaparkan terdapat 13 KEK Industri, 8 KEK Pariwisata, 3 KEK Digital, dan 1 KEK Aero Technic. Sebarannya berada di Aceh hingga Papua.

Menurut Airlangga, Federasi Rusia merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah perkembangan kerja sama bilateral serta inisiatif kerja sama strategis di berbagai sektor. Beberapa kerja sama potensial yang menjadi topik diskusi antara lain pada sektor pertanian, peternakan, sertifikasi halal, hingga energi baru terbarukan.

Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan, Indonesia juga berkomitmen mempercepat penyelesaian Perundingan Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA). Indonesia optimis akan mampu menyelesaikan perundingan tersebut pada tahun ini, sebagaimana yang telah menjadi arahan dari Presiden Prabowo Subianto. “Indonesia meminta dukungan Rusia untuk dapat mendorong empat negara anggota EAEU lainnya agar segera merampungkan proses internal di negara masing-masing,” kata dia.

Pilihan editor: Bahas Penyelesaian Kasus Meikarta, Maruarar Sirait Panggil Bos Lippo Group