Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno optimistis pembangunan Bandara Sukabumi, Jawa Barat, dapat meningkatkan aktivitas ekonomi secara menyeluruh, terutama di sisi selatan Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dalam arti usaha-usaha bisa lebih berkembang karena orang akan lebih mudah untuk melakukan konektivitas," kata Menteri Rini ketika ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018, seusai kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Rini menilai Jawa Barat sebelah selatan memiliki potensi ekonomi yang besar. Namun konektivitas perlu ditingkatkan untuk memanfaatkan potensi tersebut. "Dengan ada bandara, orang jadi makin sering ke sana. Ada yang bisa sering juga ke Jakarta atau ke tempat yang lain, dan itu pasti kan meningkatkan ekonomi," katanya.
Pembangunan Bandara Sukabumi, yang lokasinya sudah ditetapkan di Kecamatan Cikembar, bakal dipercepat oleh Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Cisolok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu mengatakan pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Sukabumi ditargetkan selesai pada 2018 dan pembangunan diharapkan dimulai pada awal 2019.
Anggaran pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sementara pembangunan fisik menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih-kurang Rp 400 miliar.
Luas lahan yang digunakan untuk Bandara Sukabumi, yang berlokasi di Kecamatan Cikembar, sekitar 150 hektare. Bandara ini pun ditargetkan sudah bisa dioperasikan pada 2022.
ANTARA