Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada sejumlah petinggi negeri ini, kehadiran Dana Moneter Internasional (IMF) berdampak luar biasa. Gara-gara perangai IMF, tahun lalu Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli terlihat sangat gusar dan sempat melontarkan ancaman. Tahun ini, giliran Menteri Negara Perencanaan Pembangunan merangkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kwik Kian Gie, yang naik pitam. Kwik, yang senang melempar "bola panas" ini, lalu mencanangkan bahwa pemerintah Indonesia tak perlu lagi memperpanjang kontrak dengan IMF. Menurut jadwal, kontrak kerja sama itu memang akan berakhir November mendatang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo