Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Mereka Ingin Ke Arab Saudi

Flour Eastern Inc, kontraktor, meminta 5.000 calon tenaga kerja indonesia untuk di tempatkan di Arab Saudi. para pelamar membanjir. Prioritas diberikan untuk bekas karyawan kontraktor tersebut. (eb)

12 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LIMA RIBU calon tenaga kerja Indonesia yang diminta kontraktor Flour Eastern Inc, untuk dipekerjakan di Arab Saudi (TEMPO 4 Desember 1976) ternyata telah menarik minat para pelamar di berbagai daerah. Di Kuningan Jawa Barat, 60 pelamar telah mencatatkan dirinya pada kantor penempatan tenaga setempat untuk dikirim ke Arab. Sementara di Jawa Timur "minat untuk mengisi lowongan kerja di luar negeri itu cukup besar", kata Soejono Kusumodihardjo, kepala Kanwil Direktorat Tenaga Kerja Jatim baru-baru ini di Surabaya. Sedang di Bandung tercatat 1.310 orang pelamar selama tahun lalu. Bukan saja tenaga kasar. Tapi juga sarjana hukum, ekonomi, sospol dan akuntan. Keinginan para pencari kerja itu tidak semuanya bisa ditampung. Sebab "jumlah tersebut semata-mata bukan merupakan lowongan pekerjaan yang tersedia, melainkan permintaan pengiriman tenaga ke luar negeri", kata J. Darwis Kepala Humas Departemen Nakertranskop pada TEMPO. Menurut Darwis, perioritas pertama diberikan kepada 4.000 bekas karyawan Flour Eastern Inc yang pernah membangun kilang minyak Cilacap. Apabila kesempatan kerja ini tak terpenuhi, barulah pelamar dari luar yang diambil". Itupun terbatas bagi mereka yang berpengalaman di bidang pertambangan atau teknik lainnya", katanya. Tak jelas berapa orang dari bekas karyawan proyek kilang minyak Cilacap itu yang menolak atau menerima tawaran tersebut. Tapi selama 10 bulan belakangan ini tercatat sebanyak 2.146 tenaga yang dikirim ke luar negeri. Di antaranya ke Hongkong, Jerman Barat, Belanda dan Suriname. Adapun yang khusus dikirim ke Arab Saudi selama Januari lalu baru sekitar 480 orang. Dengan kata lain, masih terdapat sisa lowongan yang harus diisi. Namun menurut humas Nakertranskop itu, "tak banyak harapan bagi pelamar yang tak berpengalaman". Lagi pula "kesempatan untuk umum belum dibuka", katanya. Sekalipun begitu, arus pencari kerja untuk dikirim ke negara penghasil minyak terbesar di dunia itu terus membanjir. Konon kabarnya kantor resor penempatan tenaga di Kuningan, Jakarta, sampai kewalahan menerima pendaftaran pelamar. Soalnya sampai kini lowongan kerja terasa masih merupakan barang mewah. Apalagi di tengah kelebihan tenaga kerja yang cukup besar dan meningkat setiap tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus