LIMA RIBU calon tenaga kerja Indonesia yang diminta kontraktor
Flour Eastern Inc, untuk dipekerjakan di Arab Saudi (TEMPO 4
Desember 1976) ternyata telah menarik minat para pelamar di
berbagai daerah. Di Kuningan Jawa Barat, 60 pelamar telah
mencatatkan dirinya pada kantor penempatan tenaga setempat untuk
dikirim ke Arab. Sementara di Jawa Timur "minat untuk mengisi
lowongan kerja di luar negeri itu cukup besar", kata Soejono
Kusumodihardjo, kepala Kanwil Direktorat Tenaga Kerja Jatim
baru-baru ini di Surabaya. Sedang di Bandung tercatat 1.310
orang pelamar selama tahun lalu. Bukan saja tenaga kasar. Tapi
juga sarjana hukum, ekonomi, sospol dan akuntan.
Keinginan para pencari kerja itu tidak semuanya bisa ditampung.
Sebab "jumlah tersebut semata-mata bukan merupakan lowongan
pekerjaan yang tersedia, melainkan permintaan pengiriman tenaga
ke luar negeri", kata J. Darwis Kepala Humas Departemen
Nakertranskop pada TEMPO. Menurut Darwis, perioritas pertama
diberikan kepada 4.000 bekas karyawan Flour Eastern Inc yang
pernah membangun kilang minyak Cilacap. Apabila kesempatan kerja
ini tak terpenuhi, barulah pelamar dari luar yang diambil".
Itupun terbatas bagi mereka yang berpengalaman di bidang
pertambangan atau teknik lainnya", katanya.
Tak jelas berapa orang dari bekas karyawan proyek kilang minyak
Cilacap itu yang menolak atau menerima tawaran tersebut. Tapi
selama 10 bulan belakangan ini tercatat sebanyak 2.146 tenaga
yang dikirim ke luar negeri. Di antaranya ke Hongkong, Jerman
Barat, Belanda dan Suriname. Adapun yang khusus dikirim ke Arab
Saudi selama Januari lalu baru sekitar 480 orang. Dengan kata
lain, masih terdapat sisa lowongan yang harus diisi. Namun
menurut humas Nakertranskop itu, "tak banyak harapan bagi
pelamar yang tak berpengalaman". Lagi pula "kesempatan untuk
umum belum dibuka", katanya.
Sekalipun begitu, arus pencari kerja untuk dikirim ke negara
penghasil minyak terbesar di dunia itu terus membanjir. Konon
kabarnya kantor resor penempatan tenaga di Kuningan, Jakarta,
sampai kewalahan menerima pendaftaran pelamar. Soalnya sampai
kini lowongan kerja terasa masih merupakan barang mewah. Apalagi
di tengah kelebihan tenaga kerja yang cukup besar dan meningkat
setiap tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini