Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Migrasi ke Kartu Chip, Bank Mandiri Habiskan Jutaan Dolar?

Sebagai langkah pencegahan kejahatan skimming, PT Bank Mandiri berencana melakukan migrasi kartu dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip.

30 Maret 2018 | 14.59 WIB

Transaksi di ATM mobil keliling Bank Mandiri di Jakarta, Jumat (22/01). Bank Indonesia (BI) masih menunggu kesiapan dari masing-masing bank untuk mengganti kartu ATM dengan kartu ATM yang dilengkapi chip keamanan nasabahnya. TEMPO/Adri Irianto
Perbesar
Transaksi di ATM mobil keliling Bank Mandiri di Jakarta, Jumat (22/01). Bank Indonesia (BI) masih menunggu kesiapan dari masing-masing bank untuk mengganti kartu ATM dengan kartu ATM yang dilengkapi chip keamanan nasabahnya. TEMPO/Adri Irianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai langkah pencegahan kejahatan skimming, PT Bank Mandiri berencana melakukan migrasi kartu dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip. Direktur Utama PT Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan proses pergantian kartu akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.

Untuk satu kartu chip, Tiko mengatakan harga saat ini berkisar US$ 2 dolar. "Katakanlah kalau 1 tahun 5 juta kartu ya kira-kira US$ 10 juta pertahun lah kita keluarkan," katanya di Plaza Mandiri Jakarta Selatan, Kamis, 29 Maret 2018.

Tiko panggilan Kartika mengatakan, jumlah nasabah pengguna kartu Mandiri saat ini sebanyak 17 juta. Dari jumlah itu, nasabahnya pengguna kartu chip baru  25 persen.

Baca: Dana Hilang Mendadak, Nasabah Bank Mandiri Blokir Rekening

Tiko mengatakan Bank Mandiri akan berupaya mempercepat penggunaan kartu berbasis. Jika mengacu pada ketentuan Bank Indonesia tentang National Standar Indonesian Chip Card Specification (NSICCS), batas pemenuhan kartu chip adalah 31 Desember 2021.

"Kita akan usahakan 2020 awal sudah pake chip semua," ujarnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan tak ada cara mencegah skimming selain melakukan migrasi kartu ke teknologi chip. Sebab, hingga saat ini belum ada alat anti-skimming.

"Jadi alat anti-skimming yang paling efektif adalah dengan mengganti kartu magnetic stripe dengan kartu ber-chip. Sebab, data tidak bisa digandakan dalam kartu berteknologi chip," ujar Heru di kantornya, Kamis, 29 Maret 2018.

Untuk itu, Heru menginginkan adanya percepatan penggunaan chip. Namun proses itu disebut bergantung pada kebijakan setiap bank.

Nasabah Bank Mandiri adalah salah satu korban skimming. Total kerugian nasabah mandiri akibat skimming mencapai Rp 260 juta. Sebanyak 140 nasabah Mandiri diduga menjadi sasaran pelaku skimming.

M YUSUF MANURUNG | DEWI NURITA 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus