Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Mitra Tokopedia, Carlo Yudhistira Praditya, menyebut transaksi biaya pendidikan, internet dan tv kavel, serta e-Samsat di Mitra Tokopedia mengalami lonjakan. Kenaikan pesat, kata dia, terjadi pada kuartal I tahun 2023.
"Dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, rata-rata peningkatan transaksinya hampir empat kali lipat," kata Carlo dalam media briefing yang digelar virtual pada Kamis, 13 April 2023.
Carlo tidak merinci angka kenaikan transaksi tersebut. Namun yang jelas, kata dia, data yang direkam Mitra Tokopedia menunjukkan bahwa presentase pengguna produk digital, seperti pulsa, paket data, game voucher, dan sebagainya, lebih tinggi ketimbang produk grosir seperti sembako.
Data itu pula yang membuat Tokopedia akhirnya memutuskan mengubah arah bisnisnya. Kini, kata Carlo, Mitra Tokopedia berfokus pada bisnis penjualan produk digital. Carlo berujar, penyesuaian bisnis tersebut sejalan dengan tujuan grup perusahaan Tokopedia, yaitu grup GoTo, dalam membangun bisnis yang tetap bertumbuh secara jangka panjang.
"Kami memfasilitasi seluruh pemilik usaha, pemilik warung, individu dalam menjual produk digital. Ada 21 jenis produk digital yang ditawarkan, " kata dia.
Produk-produk tersebut, lanjut Carlo, terbagi dalam tiga kategori. Pertama, kateogori pembelian yang mencakup 5 produk, lalu kategori dompet digital yang mencakup 3 produk, serta kategori pembayaran yang mencakup 13 produk tagihan Tokopedia, PDAM, dan sebagainya.
"Produk ini kami tawarkan ke pemilik usaha, pemilik warung, individu, untuk dijual kembali sehingga mereka bisa mendapat penghasilan tambahan dari sini," kata dia.
Pilihan Editor: Arah Bisnis Berubah, Tokopedia Fokus pada Penjualan Produk Digital
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini