Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kelapa Mahal, Kemendag Rencana Atur Kebijakan Ekspor

Meningkatnya permintaan kelapa di pasar global memicu naiknya harga komoditas tersebut di dalam negeri. Kelapa semakin langka.

24 April 2025 | 15.37 WIB

Pedagang kelapa parut di Pasar Johar, Jakarta, 22 April 2025.  Tempo/Subekti
Perbesar
Pedagang kelapa parut di Pasar Johar, Jakarta, 22 April 2025. Tempo/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan sedang menggodok kebijakan ekspor kelapa yang menjadi pemicu melonjaknya harga komoditas tersebut. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi memastikan kebijakan mereka akan memprioritaskan penjualan kelapa untuk pasar dalam negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kita kan pertama pengembangan pasar dalam negeri kemudian mendorong ekspor, jadi kebijakan itu pastinya arahnya ke situ,” ujar Fajarini Puntodewi, saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan meningkatnya permintaan kelapa di pasar global mengerek harga kelapa lokal.

“Kelapa ini mahal kan karena diekspor,” katanya saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 17 April 2025.

Ia menjelaskan, tingginya harga komoditas itu di luar negeri membuat pengusaha lebih tertarik mengekspor kelapa bulat ketimbang memasarkannya di dalam negeri. Akibatnya, stok kelapa di dalam negeri berkurang sehingga menimbulkan pasokan di pasar menipis dan membuat harga komoditas itu melonjak sejak sebelum Lebaran hingga kini.

"Karena semua ekspor, akhirnya jadi langka dalam negeri," kata dia. 

Untuk meredam kenaikan harga kelapa, Budi mengatakan telah mempertemukan pelaku industri dengan eksportir agar bisa mencapai kesepakatan. Menurut dia, kelapa merupakan komoditas penting bagi para petani, eksportir, hingga pengguna akhir.

“Jika harganya murah, kan petani dan eksportir nggak mau juga,” kata Budi.

Dari pantauan Tempo pada laman resmi Informasi Pangan Jakarta, Kamis, 24 April 2025, harga kelapa kupas di wilayah administrasi itu berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 15.800 per kilogram. Adapun wilayah dengan harga termurah adalah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

Harga kelapa kupas di tiga wilayah itu pada hari ini menyentuh Rp 15.000 per kilogram. Tak ada kenaikan maupun penurunan alias harga kelapa kupas wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat masih stabil dengan kemarin. Sementara itu, terjadi penurunan harga sebesar Rp 1.250 per kilogram kelapa kupas untuk wilayah Jakarta Barat dibandingkan kemarin.

Harga kelapa kupas mulai merangkak naik di kawasan Jakarta Selatan. Di wilayah itu, satu kilogram kelapa kupas dijual dengan tarif Rp 15.800 pada hari ini. Adapun harga itu stabil dengan kemarin. 

Sementara itu, kenaikan harga kelapa kupas terjadi di Jakarta Timur. Di sana, kelapa kupas dijual dengan harga Rp 833 per kilogram. Harga itu menunjukkan kenaikan sebesar Rp 110 dibandingkan kemarin.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus