Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PERUSAHAAN NEGARA
Pesawat Merpati Terancam Disita
SEJUMLAH perusahaan penyewaan pesawat (lessor) mengancam menarik pesawat yang disewa PT Merpati Nusantara Airlines. Mereka juga berencana menggugat maskapai milik pemerintah itu ke pengadilan. ”Pembayaran sewa pesawat dari Merpati macet,” kata Iwan Nurjadin, kuasa hukum tiga lessor di Jakarta, Rabu pekan lalu.
Sampai April lalu, utang Merpati kepada lima perusahaan penyewaan pesawat mencapai US$ 2,5 juta (sekitar Rp 22,5 miliar). Satu perusahaan penyewaan, kata Iwan, bernama Jetlease. Lainnya meminta tidak disebutkan identitasnya.
Merpati menyewa tujuh pesawat jenis Boeing 737-300 dari kelima perusahaan tersebut. Dua di antaranya disewa dari Jetlease dengan ongkos sewa US$ 160 ribu per bulan. Merpati juga menyewa lima unit mesin pesawat dari perusahaan-perusahaan penyewaan itu.
Sekretaris Perusahaan Merpati Imam Turidi mengatakan memang ada utang yang belum dibayarkan kepada perusahaan penyewaan. ”Adanya kewajiban itu biasa,” kata dia. Merpati, ujar dia, pernah mengalami masalah serupa tahun lalu, tapi kewajiban tetap dibayar.
Jetlease, kata Imam, sebetulnya punya kewajiban mengirim tiga mesin buat Merpati pada Januari lalu. Merpati telah membayar US$ 7,1 juta. ”Ternyata sampai sekarang mesin belum juga dikirimkan,” katanya.
AKSI KORPORASI
Gobel Akuisisi Churchill Mining
RACHMAT Gobel, Presiden Direktur PT Gobel International, membeli 16,5 persen saham Churchill Mining Plc, kontraktor proyek batu bara di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Gobel bekerja sama dengan seorang perempuan pengusaha bernama Fara Luwia, pebisnis di sektor pangan dan pemilik waralaba fashion.
Churchill adalah perusahaan asal Inggris yang terdaftar di bursa efek London. Selain menguasai tambang batu bara di Kutai Timur, Churchill memiliki saham di Spitfire Resources, perusahaan pertambangan mangan di Australia.
Pembelian saham Churchill dilakukan lewat mekanisme penawaran saham terbatas (private placement) dengan harga 40 sen pound sterling per lembar. Total transaksi mencapai 7,7 juta pound sterling (sekitar Rp 115 miliar). ”Kehadiran mereka membantu hubungan perusahaan dengan pemerintah Indonesia,” kata David Quinlivan, Executive Chairman Churchill Mining, seperti dikutip Reuters di London, Selasa pekan lalu.
Gobel dan Fara kini berada di jajaran direksi Churchill Mining. Gobel menyatakan siap bekerja sama mengembangkan proyek batu bara Kutai Timur. ”Saya percaya proyek tersebut akan menjadi kontributor signifikan bagi perekonomian Kalimantan Timur dan juga Indonesia.”
JALAN TOL
Cina Garap Medan-Kualanamu
TIGA perusahaan Cina, CHEC CSEC, Shanghai Construction General Company, dan Sinohydro Corporation, lolos prakualifikasi tender proyek jalan tol Medan-Kualanamu, Sumatera Utara. ”Mereka bekerja sama dengan perusahaan konstruksi lokal,” kata Asep Sudrajat, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta, Rabu pekan lalu.
CHEC CSEC bekerja sama dengan PT Hutama Karya. Sedangkan Shanghai Construction dan Sinohydro masing-masing berkongsi dengan PT Pembangunan Perumahan dan PT Waskita Karya. Asep mengatakan, setelah penawaran proposal diserahkan, penandatanganan kontrak kerja akan dilakukan 15 Juni mendatang.
Proyek ruas tol Medan-Kualanamu bernilai US$ 137 juta (sekitar Rp 1,23 triliun). Alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara untuk proyek infrastruktur jalan ini hanya sekitar US$ 15,2 juta. Ruas ini ditargetkan rampung pada 2015. Tapi Asep memperkirakan penyelesaian proyek bisa molor lantaran pembebasan lahan baru mencapai 2,7 persen.
INVESTASI
Pemerintah Undang Investor Amerika
SETELAH menawari Cina berinvestasi, pemerintah kini menjajaki kerja sama investasi dengan Amerika Serikat. Ajakan ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada pengusaha dari Negeri Abang Sam pada saat membuka konferensi investasi internasional Overseas Private Investment Corporation, Rabu pekan lalu.
Menurut Yudhoyono, Indonesia tempat yang tepat untuk berinvestasi karena perekonomiannya terus tumbuh. ”Anda bisa melihat bagaimana Indonesia bergerak. Dalam krisis global 2008, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 4,5 persen,” ujarnya. Pada 2010, ekonomi tumbuh 6,1 persen. Pada tahun ini pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi hingga 6,3 persen.
Risiko fiskal Indonesia, kata Yudhoyono, juga rendah. Indikasinya, peringkat utang semakin baik dan laju inflasi relatif rendah. ”Kami menjaga kebijakan fiskal yang baik dengan defisit di bawah dua persen,” ujarnya.
Presiden Overseas Private Investment Corporation Elizabeth Littlefield mengatakan pengusaha Amerika berminat menanamkan investasinya di Indonesia. Bidang yang diminati antara lain infrastruktur, telekomunikasi, elektronik, dan energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam melimpah, tenaga kerja memadai, dan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. ”Ini menjadi peluang bagi perusahaan Amerika,” ujarnya.
INDUSTRI PENERBANGAN
CN 235 Kembali Diekspor
PT Dirgantara Indonesia mengirimkan satu pesawat CN 235 khusus angkutan militer ke Senegal. ”Ini pencapaian signifikan setelah bertahun-tahun kami tidak mengekspor,” kata Direktur Utama Dirgantara Budi Santoso di Bandung, Kamis pekan lalu.
Ekspor ke Senegal itu yang kedua sejak 2008. Negara di Benua Afrika itu memesan CN 235 melalui AD Trade, agen penyuplai pesawat asal Eropa. Pesawat seharga US$ 13 juta (sekitar Rp 117 miliar) itu merupakan modifikasi bekas armada Merpati Nusantara Airlines. Pembaruan yang dilakukan meliputi penggantian mesin dan penambahan sistem autopilot serta fitur kebutuhan militer.
Pekan depan Dirgantara juga akan mengirim dua CN 235 tipe patroli maritim pesanan Korean Coast Guard. Penjaga pantai Korea Selatan ini memesan empat unit senilai US$ 94 juta (sekitar Rp 846 miliar). Budi mengatakan Dirgantara juga sedang menunggu hasil tender di beberapa negara.
EKONOMI MAKRO
Ekonomi Tumbuh 6,5 Persen
PERTUMBUHAN ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik mengumumkan, pada kuartal pertama 2011 perekonomian tumbuh 6,5 persen. Dibanding kuartal keempat tahun lalu, ekonomi melonjak 1,5 persen. Adapun produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama mencapai Rp 1.732,3 triliun. ”Ini positif. Tapi masih terlalu awal untuk menyimpulkan ekonomi bagus karena dinamika ekonomi masih panjang,” kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Kamis pekan lalu.
Pertumbuhan ditopang oleh semua sektor. Pencapaian tertinggi disumbang sektor pengangkutan dan komunikasi, yang tumbuh 13,8 persen. Dalam catatan BPS, konsumsi rumah tangga meningkat 4,5 persen, belanja pemerintah tumbuh 3 persen.
Rusman memprediksi, hingga akhir tahun ini PDB akan mencapai Rp 7.400 triliun. Dengan 241 juta penduduk, PDB per kapita Indonesia bisa mencapai Rp 30 juta atau setara dengan US$ 3.550.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, kinerja ekonomi kuartal pertama lebih tinggi dari taksiran pemerintah sebesar 6,4 persen. ”Ini kabar menggembirakan,” ujarnya.
PERBANKAN
Sanksi BI untuk Citibank
BANK Indonesia akhirnya menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Citibank, Jumat pekan lalu. BI melarang Citibank menarik nasabah baru layanan prioritas (Citigold) selama satu tahun. Bank asal Amerika Serikat ini juga dilarang menerbitkan kartu kredit untuk nasabah baru selama dua tahun. Terakhir, BI melarang Citibank menggunakan jasa penagihan kartu kredit oleh pihak ketiga (debt collector) selama dua tahun. Ketiga sanksi itu, menurut Deputi Gubernur BI Budi Rochadi, terkait dengan pelanggaran yang dilakukan Citibank hingga terjadinya kasus penyelewengan dana nasabah Citigold yang diduga dilakukan tersangka Malinda Dee.
Bank Indonesia, Budi melanjutkan, juga akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada pejabat eksekutif dan manajemen yang terkait dengan kasus itu. Selama uji belum tuntas, kata Budi di gedung BI, Jumat lalu, “Citibank harus menonaktifkan pejabat bersangkutan.” Citibank juga diperintahkan memberhentikan pegawai di bawah pejabat eksekutif yang terlibat langsung kasus layanan prioritas dan kartu kredit. Tak cuma itu, BI juga melarang Citibank membuka kantor baru selama setahun sejak Jumat lalu.
Bank Indonesia sebelumnya mengeluarkan keputusan bagi 23 bank, termasuk Citibank, yang memberikan layanan prioritas untuk tidak menarik nasabah baru selama sebulan.
Menanggapi sanksi itu, Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia Ditta Amahorseya mengatakan pihaknya telah memperkuat proses penagihan internal dengan merekrut karyawan penagihan internal. “Kami akan melakukan perbaikan yang diperlukan dengan berkonsultasi pada regulator,” ujar Ditta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo