Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN Budi Rahardjo mengatakan, selain mendapat tiket gratis untuk pulang ke kampung halaman, calon pemudik memperoleh asuransi lengkap selama 15 hari masa mudik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bukan hanya asuransi dalam perjalanan, calon pemudik juga kami asuransikan selama masa mudik 15 hari untuk kejadian apa pun,” ucap Budi di kantor Jasa Raharja, Jumat, 11 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi menjelaskan, mudik gratis tersebut diprakarsai oleh 77 perusahaan milik negara yang memberangkatkan 206.050 pemudik dari 58 kota keberangkatan dengan tujuan 172 kota di seluruh Indonesia. Dia berujar, ada 75 kota tujuan di Pulau Jawa dan 97 kota tujuan di luar Pulau Jawa.
Untuk moda angkutannya, Budi menuturkan mudik bareng tersebut menggunakan bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat. Dibanding tahun lalu, peningkatan kapasitas calon pemudiknya pun dinaikkan dengan rata-rata di atas 70 persen.
Budi mengatakan untuk keberangkatan menggunakan bus, dikerahkan 3.415 bus yang akan mengangkut 162.515 penumpang. Lalu, rangkaian kereta api ditambah menjadi 37 rangkaian yang akan mengangkut 11.554 penumpang.
Selain itu, keberangkatan menggunakan kapal laut ditingkatkan hingga 97 perjalanan, yang akan mengangkut 30.971 penumpang. “Untuk pesawat flight-nya naik menjadi 48 dengan jumlah penumpang 1.020 orang,” tuturnya.
Anggaran yang digunakan untuk membiayai mudik gratis ini, kata Budi, tiap BUMN berbeda-beda. Dia menyatakan ada yang menggunakan dana CSR (corporate social responsibility), tapi untuk PT Jasa Raharja (Persero) menggunakan dana penanggulangan kecelakaan. “Satgas hanya mengkoordinasi kegiatannya,” ucap Budi.