Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Nasabah Rekening Green Savings Meningkat, DBS Indonesia Tambah Kolaborasi dengan Mitra Baru

Jumlah nasabah Rekening Green Savings oleh PT Bank DBS Indonesia tercatat meningkat sebesar 60 persen sejak Desember 2022 hingga Agustus 2023.

15 September 2023 | 15.11 WIB

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Perbesar
Bank DBS Indonesia. Foto : DBS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah nasabah Rekening Green Savings oleh PT Bank DBS Indonesia tercatat meningkat sebesar 60 persen sejak Desember 2022 hingga Agustus 2023. Oleh sebab itu, Bank DBS Indonesia menambah kolaborasi dengan mitra baru, yakni Yayasan Tangan Pengharapan (YTP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memasuki tahun ketiga sejak hadirnya Green Savings di Indonesia, perluasan kolaborasi ini difokuskan pada kesetaraan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebagai perusahaan yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose driven), kami berharap rekening Green Savings dari Bank DBS Indonesia dapat turut memberikan dampak positif bagi pendidikan anak Indonesia yang lebih berkelanjutan,” ungkap Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana dalam keterangan resminya, Kamis, 14 September 2023.

Natalina menyebutkan, perluasan kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ribuan anak dan remaja di 15 area pedalaman Indonesia, khususnya terkait akses kepada pendidikan yang berkualitas. Kerja sama ini melengkapi kolaborasi rekening Green Savings yang sudah ada sebelumnya bersama wirausaha sosial Krakakoa untuk mendukung proses pertanian berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan para petani kakao di Lampung Barat dan Sulawesi Barat.

Rencana DBS dalam pemanfaatan dari kontribusi rekening Green Savings mencakup pengadaan perahu motor sebagai transportasi guru dan murid di Papua dan Mentawai, menyediakan fasilitas sekolah layak seperti komputer di Sumba, Kupang, Atambua, dan juga alat bantu pendidikan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Pulau Halmahera, Kalimantan Barat, Sumba, Papua, Merauke, dan sekitarnya.

Selanjutnya: Rekening Green Savings mengklaim....

Rekening Green Savings mengklaim produknya menyatukan tabungan dan kontribusi terhadap isu sosial dan lingkungan di Indonesia. Natalina mengatakan, nasabah akan menerima update berkala terkait pemanfaatan kontribusinya serta dapat melihat nilai kontribusi itu dari bunga rekening tersebut di mutasi rekening bulanan.

Selain itu, ia menyebutkan Rekening Green Savings memiliki keunggulan yang berfokus pada dua hal. “Pertama bersifat seamless sebagai produk tabungan multifungsi, di mana nasabah dapat berkontribusi hanya dengan menabung tanpa waktu dan biaya tambahan, sehingga nasabah dapat ‘Live more, Bank less’. Kedua, nilai kontribusi 50 persen dari bunga yang kompetitif disisihkan langsung ke mitra sosial,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Natalina mencatat Green Savings telah menghasilkan total kontribusi lebih dari Rp 1,47 miliar sejak diluncurkan pada 2021. Saat ini, rekening Green Savings telah mendukung lebih dari 750 petani cokelat dalam mencapai lima dari sepuluh langkah pengolahan kakao dan meningkatkan pendapatan mereka hingga tiga kali lipat.

Field Assessor Yayasan Tangan Pengharapan (YTP) Raja Sigalingging mengutarakan kegembiraannya atas kolaborasi ini. Menurut Raja, penyaluran donasi oleh nasabah Bank DBS Indonesia akan sangat berguna untuk mendukung kesejahteraan anak-anak dan remaja di pedalaman Indonesia.

"Besar harapan kami agar kolaborasi ini menjadi awal yang baik dalam menciptakan perubahan positif yang lebih besar di masyarakat dan mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia,” kata Raja.

IRMA AULIA IRAWAN

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus