MOBIL-mobil merek Nissan disiapkan untuk merebut kembali kejayaannya, seperti di masa lalu. Periode 1980-an yang tidak menggembirakan, sebagai akibat kemelut Marubeni Corporation vs PT Indokaya -- pemegang keagenan Nissan di sini sebelum dialihkan ke PT Wahana Wirawan -- tampaknya hendak ditebus mulai awal dasawarsa ini. PT Indomobil, yang memasarkan Nissan, sudah merencanakan penambahan investasi paling kurang US$ 200 juta. "Rencana ini ditargetkan pada 1993," kata Presiden Indomobil Soebronto Laras kepada wartawan TEMPO Moebanoe Moera, Kamis pekan silam. "Kami akan menghidupkan kembali Nissan di sini," demikian Soebronto. Pada awalnya, yang memperoleh prioritas produksi adalah kendaraan untuk taksi. Dari total produksi 250 unit tiap bulan (untuk model Sentra, Sunny, dan Cefiro) 60% diserap untuk taksi. Selanjutnya, barulah giliran pangsa pasar mobil pribadi. Untuk akhir tahun ini saja, Soebronto sudah menyiapkan produk model baru. "Insya Allah, model baru itu akan mampu meramaikan persaingan di kelas 1.600 cc, " ujar Soebronto optimistis. Dalam rencana investasi tersebut, pihak Bimantara dikabarkan hendak ikut berperan, sehingga posisinya nanti menjadi 50:50. Divisi Automotif Bimantara sekarang sedang melakukan telaah atas proyek tersebut, kata seorang tokoh di perusahaan milik Bambang Trihatmodjo itu. Bagi Bimantara investasi ini bakal menguntungkan, apalagi jika dikaitkan dengan program pengembangan divisi automotifnya. Ban Intirub, yang sebagian sahamnya dimiliki oleh grup ini, juga bisa dipakai untuk menggelindingkan Nissan. Citra Nissan belakangan memang mulai naik kembali, terutama setelah Sentra keluar, disusul oleh Nissan Coupe yang sportif. Cuma Cefiro -- yang diluncurkan September tahun silam -- masih harus menghadapi ujian pasar. Para penggemar Nissan di sini, yang sebagian masih fanatik, memang sempat tergoda oleh merek-merek lain yang agresif, terutama Toyota dan Honda. Tapi, sebagai mobil nomor dua terbesar di Jepang -- sesudah Toyota -- Nissan diyakini oleh Soebronto masih bisa meningkatkan pasarnya di sini. "Kesempa-tannya masih ada," katanya yakin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini