Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Pulau Lombok mendapat cipratan rejeki dari momen Raya Nyepi di Provinsi Bali. Wisatawan baik domestik maupun mancanegara terlihat cukup banyak yang masuk ke Lombok dari Bali menjelang hari Raya Nyepi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) NTB Hadi Faisal mengatakan kebanyakan, alasan wisatawan berkunjung ke Lombok karena ingin mendapatkan suasana yang berbeda. Di Lombok, wisatawan masih bisa menikmati perjalanan wisata sekaligus tetap bisa merasakan atmosfer suasana Nyepi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari kemarin terlihat arus kunjungan wisman terus berdatangan. Domestik juga terus meningkat 300 orang mahasiswa dari Sidoarjo datang. Setidaknya ada 2 kegiatan meeting dan penelitian yang tetap dilakukan," ujar Hadi di Mataram, Jumat, 16 Maret 2018.
Hadi menambahkan, dalam situasi hari Raya Nyepi, para wisatawan yang datang dalam rangka mereka menggunakan fasilitas hotel-hotel di Lombok untuk mengadakan pertemuan seperti seminar dan meeting. "Okupansi juga bertambah karena banyaknya wisatawan yang direct dari bali ke tiga gili, begitu juga Senggigi Lombok," ujarnya.
Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim sebelumnya menyatakan lonjakan penumpang di bandara ini saat hari raya Nyepi tahun ini hanya berkisar 2-3 persen dibandingkan dengan hari normal. Ia memperkirakan jumlah penumpang domestik yang akan keluar Bali sebanyak 26.000 orang. “Ada lonjakan sedikit keberangkatan domestik,” tutur Arie, Jumat, 16 Maret 2018.
Arie memprediksi rendahnya dampak lonjakan penumpang saat Nyepi karena hari libur jatuh pada saat akhir minggu. Dengan begitu tidak berdampak signifikan terhadap lonjakan penumpang baik yang akan datang maupun keluar Bali.