Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk. (OCBC) mengumumkan penggabungan usaha atau merger dengan PT Bank Commonwealth (PTBC). Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan, merger ini sebagai sebuah langkah strategis yang menandai tahapan baru dalam industri perbankan Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merger keduanya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di OCBC Tower, Jakarta. RUPSLB ini menyetujui empat hal, termasuk penggabungan usaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Persetujuan penggabungan PTBC dengan OCBC, di mana OCBC akan menjadi bank penerima penggabungan, termasuk menyetujui Rancangan Penggabungan dan Konsep Akta Penggabungan," kata Parwati dalam keterangan resmi pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Kedua, RUPSLB juga menyetujui pengkinian rencana resolusi sehubungan dengan telah dilaksanakan pengambilalihan PTBC oleh OCBC. Ketiga, perubahan Anggaran Dasar OCBC dalam rangka menyesuaikan dengan peraturan OJK tentang penerapan tata kelola syariah.
Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan dewan pengawas syariah OCBC. Pemegang saham sepakat mengangkat Jaenal Effendi sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah OCBC. Posisi ini efektif setelah mendapat persetujuan OJK.
Sebagai salah satu dari 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia, kata Parwati, merger ini merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh OCBC untuk terus tumbuh menjadi bank swasta terkemuka di Indonesia. Merger ini juga mencerminkan komitmen dalam peningkatan layanan Nasabah dan pemanfaatan peluang yang ada di pasar perbankan nasional.
Ia menyampaikan optimisme perseroan atas merger ini. OCBC mempercayai penggabungan ini akan membawa sinergi. Dengan menyatukan kekuatan yang dimiliki, kata dia OCBC siap melayani basis nasabah yang lebih luas dengan solusi perbankan yang lebih komprehensif.
"Merger ini juga diharapkan dapat memperluas akses bagi nasabah PTBC terhadap jaringan luas dan kapabilitas OCBC di kawasan ASEAN, Greater China, dan wilayah lainnya, terutama dalam layanan corporate banking," tuturnya.
Dia melanjutkan, integrasi nasabah ritel dan usaha kecil dan menengah (UKM) PTBC akan menguatkan posisi pasar OCBC, memperbesar portofolio, serta mengukuhkan OCBC menjadi salah satu bank swasta terdepan di Indonesia. OCBC saat ini telah memiliki jaringan lebih dari 200 cabang di kota-kota besar Indonesia.
"OCBC berkomitmen untuk memajukan layanan perbankan ritel dan UKM serta memperkuat posisi strategis dalam pasar yang ditargetkan."
Pilihan Editor: Bank OCBC NISP Rebranding Merek Jadi OCBC, Ini Perbedaannya