Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua mengungkapkan tingkat hunian (okupansi) hotel saat Ramadan 1439 Hijriah mengalami penurunan hingga 20 persen.
"Kalau sebelum Ramadan rata-rata okupansi mencapai 70 persen, tapi saat Ramadan jadi 50 persen karena banyak kegiatan pemerintah ditunda," ujar Ketua Umum PHRI Papua Sahri Hasan di Jayapura, Minggu, 27 Mei 2018.
Simak: Akhir 2018, Okupansi Hotel Diprediksi Melesat 75 Persen
Ia menjelaskan, turunnya tingkat hunian tidak serta-merta diikuti penurunan pendapatan. Seba, pada momen Ramadan, banyak pihak, baik pemerintahan, badan usaha milik negara, maupun swasta, melakukan aktivitas buka puasa bersama di hotel.
Menurut dia, tingkat hunian hotel akan membaik seusai Ramadan karena kegiatan pemerintahan diyakini akan kembali normal.
Ia mengklaim penurunan okupansi tidak hanya terjadi di Papua, tapi hampir di seluruh Indonesia.
Hal tersebut selalu terjadi tiap Ramadan dan pihak perhotelan mengantisipasinya dengan membuat promo-promo buka bersama, dan khusus tahun ini akan ada momentum Piala Dunia 2018.
Sahril menambahkan, tiap momen penyelenggaraan Piala Dunia biasanya selalu dimanfaatkan pihak perhotelan untuk membuat acara nonton bareng karena peminatnya cukup banyak dan dapat meningkatkan pendapatan.
Hanya, ia mengingatkan para pengurus hotel yang ingin menggelar kegiatan nonton bareng mengurus izin kepada pihak yang memegang lisensi komersialnya dan aparat keamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini