Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Orang Bossy, Mengenali Penyebab Munculnya Sikap Itu

Istilah orang bossy digunakan untuk menggambarkan individu yang bersifat dominan

26 Juli 2023 | 16.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bos dan karyawan. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah orang bossy digunakan untuk menggambarkan individu yang bersifat dominan. Merujuk Cambridge Dictionary, bossy sebutan untuk orang yang suka memerintah secara keras. Terkadang juga mengambil kendali atas situasi tanpa memperhatikan atau menghargai pendapat dan perasaan orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sering bersikap seperti bos. Sikapnya mengarahkan dan mengatur tindakan atau keputusan orang lain, tanpa memberikan ruang untuk pendapat atau partisipasi aktif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk The Business Journals, orang bossy cenderung berkepribadian ingin mendominasi situasi di sekitarnya. Sikap bossy cenderung menekan dan mengabaikan kebutuhan orang lain.

Penyebab orang bersikap bossy

Mengutip Medical News Today, ada beberapa faktor mendasar yang mendorong perilaku mengendalikan orang lain. Apa saja?

1. Kecemasan

Beberapa orang memandang upaya mengendalikan situasi cara mengatasi kecemasan. 

2. Gangguan kepribadian

Gangguan kepribadian borderline (BPD) dan gangguan kepribadian narsistik (NPD) bisa meningkatkan kemungkinan seseorang bersikap ingin mengendalikan.

3. Learned behavior

Seseorang mungkin telah menerima perlakuan mengendalikan dan bentuk pelecehan dari orang lain. Misalnya, tumbuh dalam keluarga dengan kekerasan atau dominasi dari orang terdekatnya.

Tentang orang bossy

Siapa pun bisa memiliki sifat mengontrol, antara lain pasangan, teman, keluarga, atasan, rekan kerja, tetangga, bahkan orang asing. Di lingkungan kerja, atasan yang bersikap bossy bisa membuat karyawan merasa tidak dihargai dan merasa terkekang mencari solusi atau inovasi.

Dalam hubungan pribadi, sikap bossy memaksakan kehendaknya kepada pasangan, keluarga, atau teman-teman. Sikap ini berakibat merusak hubungan dan menyebabkan ketegangan. Sikap bossy juga bisa muncul dalam lingkungan sosial, misalnya seseorang merasa perlu untuk mengendalikan kelompok atau aktivitas yang sedang berlangsung  secara begitu saja.

Kepemimpinan yang tegas dan pengambilan keputusan cepat memang diperlukan, sikap bossy yang berlebihan rentan merugikan hubungan dan memicu ketaknyamanan. Mengenali perilaku bossy ada baiknya untuk merenungi diri dan memahami sikap orang lain.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus