Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkapkan, telah menyiapkan 3 strategi untuk menarik minat investor berinvestasi di IKN Nuasantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga strategi itu adalah menyelesaikan rancangan peraturan pemerintah (RPP) Investasi Khusus Insentif di IKN, menyiapkan Badan Usaha Milik Otorita (BUMO), dan melaksanakan penjajakan pasar atau market sounding sekitar pertengahan Oktober ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bambang menjelaskan, khusus untuk RPP insentif investasi bagi para pelaku usaha, tengah dirampungkan Otorita IKN bersama dengan Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, dan kementerian lain yang terkait.
“Ada beberapa insentif fiskal dan non-fiskal yang memang kita rancang bersama untuk membuat para investor dapat melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya,” ujar Bambang melalui siaran pers, Selasa 4 Oktober 2022.
Adapun untuk pembentukan Badan Usaha Milik Otorita (BUMO), Bambang mengatakan, nantinya untuk menangani aspek-aspek pengusahaan di IKN. Tujuannya untuk menjalin kerja sama dengan para pelaku usaha maupun investor dalam pembangunan dan pengembangan IKN Nusantara
“Kepengusahaan di IKN Nusantara akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita yang akan berpartner dalam melakukan deal-deal strukturisasi ataupun financial engineering bersama pelaku investor maupun pelaku usaha lainnya,” ujar Bambang.
Sementara itu, ihwal penyelenggaraan market sounding, Bambang berujar, Otorita IKN akan melanjutkan sosialisasi peluang investasi yang sebelumnya sudah dilakukan bersama Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia. Market sounding pada pertengahan Oktober 2022 nanti akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Mudah-mudahan pada pertengahan Oktober ini kita akan lakukan (market sounding) dengan mengundang potential investor,” katanya.
Bambang berharap IKN Nusantara tidak hanya menjadi kota layak huni, tetapi juga kota yang dicintai agar pada 2024 dapat terbentuk ekosistem yang menyeluruh, sehingga IKN akan benar-benar menjadi kota yang hijau atau green, cerdas atau smart, inklusif, resilient, dan berkelanjutan ke depannya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini