Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Otorita IKN Klaim Dapat Banyak Surat Minat Investasi dari Asing, Teranyar Ada 4 LoI dari Finlandia

Salah satu investor asing yang diklaim berminat menanamkan modal di IKN adalah Finlandia.

15 Januari 2025 | 10.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menerima kunjungan delegasi Parlemen Swedia yang tergabung dalam kelompok persahabatan parlemen Swedia-Indonesia di Galeri UMKM Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, 9 Januari 2025. DOK. Humas Otorita IKN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono mengklaim sudah menerima banyak letter of intent (LoI) atau surat pernyataan minat dari calon investor Eropa. Potensi tersebut, salah satunya, datang dari Finlandia.

“Dari Finlandia terdapat empat LoI dan salah satunya sudah ada MoU yang ditandatangani,” kata Agung melalui keterangan resmi Otorita IKN pada Selasa, 14 Januari 2025. “Semoga MoU ini bisa menghasilkan realisasi, sehingga investasi dari investor asing terus bertambah.”

Adapun pada hari ini, Otorita IKN menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Finlandia untuk Indonesia bersama Business Finland. Pekka Kaihilahti, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, mengatakan kunjungan dilakukan karena pihaknya ingin bekerja sama dengan Otorita IKN dalam mengembangkan kota pintar.

“Kami memiliki keahlian, pengalaman, dan pengaplikasian terbaik dalam hal kota pintar dan kami ingin membagikan semua itu dengan Indonesia,” kata Pekka.

Sebelumnya, pada Kamis, 9 Januari 2025, Otorita IKN juga menerimma kunjungan delegasi Parlemen Swedia. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengklaim Swedia berminat berinvestasi untuk proyek pembangnan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

“Mereka menanyakan terkait dengan pengembangan teknologi dan transportasi electric vehicle (EV/kendaraan listrik)” kata Basuki, dikutip melalui keterangan resmi. “Beliau (Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia) akan membawa beberapa investor Swedia kembali ke sini.”

Seiring dengan minat investasi tersebut, Basuki menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah memastikan bahwa proyek pembangunan IKN akan berlanjut. Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu berujar, ada tiga sumber pembiayaan untuk pembangunan IKN, yaitu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), investasi sektor swasta, serta Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Kami sampaikan bahwa sudah ada invetasi sektor swasta sekitar Rp 58 triliun. KPBU juga sudah ada dari usulan yang sedang diproses untuk jalan, MUT (Multi Utility Tunnel) maupun hunian, dari Intiland dan Nindya Karya,” kata Basuki. Sedangkan pembiayaan dari APBN hingga saat ini tercatat senilai Rp 68 triliun.

Sebelumnya, Otorita IKN menargetkan realisasi Rp 100 triliun pada 2024. Namun, investasi yang tercatat melalui 8 tahap groundbreaking sepanjang 2023 hingga 2024 baru mencapai Rp 58 triliun. Padahal, Presiden Jokowi saat itu sudah beberapa kali promosi.

Salah satunya dengan menyampaikan bahwa berinvestasi di IKN sama dengan membeli masa depan—ketika melaksanakan sejumlah groundbreaking proyek pembangunan. Teranyar, Basuki mengatakan groundbreaking tahap 9 siap dilaksanakan, tapi masih menunggu jadwal Presiden Prabowo Subianto.

 

Pilihan Editor: Kementerian PU Siapkan Lelang Proyek Infrastruktur Legislatif dan Yudikatif di IKN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus