DALAM industri kayu lapis, Barito Pacific Timber dikenal yang terbesar. Namun, pabrik yang terlengkap berada di bawah payung PT Kayu Lapis Indonesia (KLI) milik Agus Sutanto. KLI memiliki pabrik kayu lapis berkapasitas 350.000 m3 di Desa Mojorejo, Jawa Tengah, serta pabrik kayu jati fancy terbesar (PT Indo Veneer) yang berkapasitas 1 juta potong. Dan pekan lalu, Agus Sutanto meresmikan pabrik papan partikel yang juga paling besar di Mojorejo. Pabrik papan partikel berkapasitas produksi 8,5 juta m3 ini dibangun oleh PT Rimba Partikel Indonesia milik KLI (47,5%), bersama kelompok Sumitomo dari Jepang (47,5%), dan anak perusahaan Bank Dunia, International Finance Corporation (5%). Kehadiran pabrik ini disambut Gubernur Jawa Tengah dengan sangat antusias. Maklum, pabrik ini mampu menampung tenaga kerja 2.000 orang. "Saya ingin kepedulian semacam ini ditingkatkan," kata Gubernur Suwardi. Menurut Agus, perusahaannya yang baru ini setidaknya akan menghasilkan US$ 20 juta per tahun. Kira-kira 70% produk akan diekspor ke Jepang, Eropa, dan AS. Bahan baku pabrik ini adalah limbah kayu, baik dari sisa pabrik kayu lapis KLI maupun dari penggergajian kayu rakyat. Sedangkan teknologi daur ulang yang dipakai di sini ditransfer oleh Sumitomo Forestry Company (SFC), perusahaan yang sudah masuk ke Indonesia tahun 1970.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini