Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pajero, lexus, capuccino

Warga jakarta disilakan menonton mobil gagah dan genit. dan juga mobil yang tidak akan dipasarkan di sini, seperti lexus.

30 April 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEKNOLOGI dan mode. Dua hal itu tampak menonjol dalam pameran Jakarta Auto Expo (JAE) 94, yakni pameran tahunan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) yang digelar sejak pekan lalu di Jakarta Hilton Convention Center. Meski jumlah peserta kurang dari sepuluh, toh segala jenis produk -- yang canggih, yang eksklusif, maupun yang genit -- terwakili di sini. Tujuan JAE, menurut Herman Latief, Ketua Gaikindo, selain untuk menyedot pembeli, juga merupakan ajang untuk memamerkan keunggulan teknologi otomotif mutakhir. Setidaknya untuk menunjukkan bahwa teknologi mutakhir itu bukan power window dan central door lock belaka. Mitsubishi, misalnya, menampilkan prototipe dari HRS (Human Research Science) III, yang menggabungkan teknologi pesawat terbang dan mobil sedan. Hasilnya, sedan kelas atas yang bermesin ringan, irit bahan bakar, dan aerodinamis. Entah kapan jenis ini akan dipasarkan di sini. Yang pasti, kecanggihan HRS II sudah diterapkan pada sedan Galant V6 yang masuk ke Indonesia akhir tahun lalu. Mobil masa depan dari Toyota adalah Avalon dan Sera. Selain desainnya yang mewah dan aerodinamis, atap Avalon bisa dilipat saat parkir, sehingga tampak rata. Sedangkan Sera punya desain bodi yang canggih, dengan pintu yang mirip sayap-sayap burung bila dibuka. Selain mobil eksperimen, ada dua jenis promosi lagi dari para peserta JAE. Pertama, promosi produk terbaru mereka yang belum masuk ke Indonesia dan ini jarang terjadi. Kedua, promosi produk yang mulai tahun depan dirakit di Indonesia dan diramalkan bakal ngetrend. Dari jenis yang masih harus diimpor, Toyota menjagokan Lexus SC 400, sedan mewah model coupe (dua pintu) yang dicanangkan sebagai mobil ternyaman di dunia. Harganya Rp 95 juta (di Jepang). Selain itu ada Celica GT4, mobil sport yang sering digunakan Tommy Soeharto untuk reli. Namun bicara harga, BMW dan Mercedes Benz tetaplah raja. Tanpa harus dipamerkan, produk terbaru BMW 750 sudah ada yang berkeliaran di Jakarta. Padahal, jika ditambah bea masuk 300 persen, berarti harga BMW 750 bisa lebih dari Rp 500 juta. Anehnya, di JAE, BMW tampil low profile, dengan BMW 530 dan BMW 520i yang dilengkapi persneling otomatis. Harganya, Rp 180 juta hingga Rp 245 juta. Dalam kelas yang sama, Volvo tampil dengan seri 960, seharga Rp 198 juta. Bila dilihat dari minat pengunjung, yang jadi favorit justru mobil tangguh jenis raft terrain (medan berat). Di stand Mitsubishi, misalnya, Pajero menjadi bintang dan setiap hari dikerubuti para pengunjung. Namun banyak yang kecewa, karena untuk memiliki Pajero Mountain Challenger penakluk reli Paris Dakar ini, mereka harus menunggu hingga tahun depan. Untuk diketahui, Pajero kini sudah dipasarkan di Malaysia, dengan harga sekitar Rp 150 juta. Kombinasi ketangguhan jip dan kenyamanan sedan juga ditawarkan oleh Nissan lewat Pathfinder. Dan di kelas yang sama ada Land Cruiser (Toyota), Trooper (Isuzu), Cherokee (Chrysler), dan Mercedes. Selain mobil perkasa, ada mobil "genit" Suzuki Capuccino yang mungil dengan kap terbuka dan pasti diincar gadis-gadis remaja. Dengan mesin berkekuatan 600 cc, mobil ini harganya cuma Rp 28 juta (di Jepang). Di samping Capuccino, ada aneka model Suzuki Country. Mesinnya sama dengan mesin jip Katana, harganya Rp 25 juta -- satu juta lebih murah dari Katana. Dari pameran JAE, terkesan bahwa selain teknolgi, desain semakin dipentingkan. Rupanya, bagi konsumen masa kini, teknologi canggih saja tidak cukup, selera dan gaya juga perlu. Dalam memadukan dua tuntutan itu, industri mobil Jepang masih tetap paling depan. Tak percaya? Tunggu saja tahun 1995, saat Pajero diperebutkan.Nunik Iswardhani dan Bina Bektiati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum