Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Platform transfer uang online PayPal (PayPal Holdings Inc. atau PYPL.O) mengumumkan bakal memutus hubungan kerja (PHK) terhadap 2.000 karyawannya. Jumlah tersebut setara dengan 7 persen dari seluruh pekerja perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui situs resminya, CEO PayPal Dan Schulman mengatakan, PHK bakal dilakukan dalam beberapa pekan mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini fakta-fakta tentang PHK PayPal.
1. Perusahaan bakal tetap membayar hak karyawan
Schulman memastikan, bagi karyawan PayPal yang terkena PHK, Schulman memastikan perusahaan bakal membayar hak mereka.
Selain itu, Schulman menjanjikan pesangon dan benefit lainnya, serta akan memberikan konsultasi dan dukungan lain apabila dibutuhkan para karyawan terdampak.
"PHK ini terjadi imbas lingkungan ekonomi makro yang menantang," kata Schulman melalui keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan perusahaan harus terus berubah saat dunia, pelanggan PayPal, dan lanskap persaingan berkembang.
2. Dilatarbelakangi inflasi dan membatasi biaya operasional
Schulman mengatakan langkah PayPal ini juga sejalan untuk membatasi biaya operasional.
Latar belakang inflasi tinggi selama puluhan tahun yang memukul daya beli konsumen menjadi alasan, serta PayPal harus bersaing dengan ancaman resesi yang membayangi.
3. Kehilangan sekitar 60 persen nilai saham
Saham PayPal tercatat kehilangan sekitar 60 persen nilainya pada tahun lalu. Namun, naik sekitar 2 persen dalam perdagangan pada Selasa, 31 Januari 2023.
"Serupa dengan perusahaan teknologi lainnya, PayPal berusaha memposisikan dirinya secara finansial dan strategis, bersiap menghadapi perlambatan ekonomi," kata Analis di Wedbush Moshe Katri, dikutip dari Reuters.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.