Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pelni Tidak Sediakan Diskon Tiket Kapal Laut Angkutan Lebaran, Ini Alasannya

Direktur Utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani mengungkapkan alasan tidak ada diskon tiket kapal laut angkutan lebaran.

8 Maret 2025 | 16.41 WIB

Ilustrasi mudik menggunakan kapal laut Pelni. Tempo/Budi Purwanto
Perbesar
Ilustrasi mudik menggunakan kapal laut Pelni. Tempo/Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani membeberkan alasan diskon tiket angkutan Lebaran tidak berlaku untuk kapal laut. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan diskon hanya berlaku untuk tiket pesawat karena tiket kereta api, bus, kapal, dan angkutan penyeberangan, sudah relatif murah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkait dengan hal tersebut, Andayani mengatakan transportasi laut sudah termasuk public service obligation (PSO) atau penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik. Karena itu, secara aturan pun tidak memungkinkan untuk pemberian diskon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Pada prinsipnya, (tiket kapal laut) secara reguler sudah didiskon oleh pemerintah sehari-hari. Itu 70 persen dari HPP (harga pokok penjualan) yang seharusnya," kata Andayani dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 7 Maret 2025.

Andayani juga mengatakan bahwa skema tarif transportasi laut berbeda dengan transportasi udara—yang mendapat diskon 13-14 persen pada periode mudik Lebaran 2025. Pada tarif kapal laut, kata dia, tidak ada tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB). Karena itu, tidak seperti tiket pesawat, harga tiket kapal laut tidak naik saat peak season dan tidak turun ketika terjadi low season

"Itu rate yang fix. Peak season pun harganya sama dengan ketika low season," ujar Andayani.

Sebelumnya, pada 31 Desember 2024, Pelni menandatangani perjanjian kerja sama terpadu dengan Kementerian Perhubungan untuk penyelenggaraan pelayaran perintis dan kewajiban PSO angkutan laut kelas ekonomi tahun anggaran 2025. Melalui penugasan ini, Andayani menyatakan komitmen Pelni untuk mendukung konektivitas antarwilayah dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui transportasi yang terjangkau serta berkualitas.

“Sebagai perusahaan pelayaran nasional, kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan layanan transportasi laut yang terjangkau, aman, dan berkualitas serta dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah terpencil dan terluar,” kata Andayani, dikutip dari keterangan resmi Pelni.

Adapun pada penugasan tahun 2025, Kementerian Perhubungan menetapkan Pelni untuk menyelenggarakan 30 trayek kapal perintis, 25 trayek PSO kapal penumpang, 18 trayek kapal rede, 8 trayek kapal tol laut dan satu trayek kapal ternak. Program tol laut dan pelayaran perintis ditujukan untuk meningkatkan efisiensi distribusi logistik dan mengurangi perbedaan harga antarwilayah.  Sementara itu, program PSO untuk penumpang kelas ekonomi bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses layanan transportasi laut yang aman, terjangkau, dan berkualitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus