Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah meraup dana Rp 30 triliun dari lelang Surat Utang Negara atau SUN yang diselenggarakan kemarin, Selasa, 4 Maret 2025. Total penawaran yang masuk dalam lelang kali ini sejumlah Rp 75,7 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada delapan seri surat utang yang dilelang melalui sistem lelang Bank Indonesia, yakni seri SPN03250604 (new issuance), SPN12260305 (new issuance), FR0104 (reopening), FR0103 (reopening), FR0106 (reopening), FR0107 (reopening), FR0102 (reopening) dan FR0105 (reopening).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Total nominal yang dimenangkan dari kedelapan seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 30.000.000.000.000,00 (tiga puluh triliun rupiah),” demikian tertulis dalam keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dikutip Rabu, 5 Maret 2025.
Menyitir laman DJPPR, dari delapan seri SUN yang dilelang, pemerintah hanya menyerap dana dari tujuh seri. Seri SPN03250604 tidak menyerap dana meski menerima penawaran masuk Rp 1 triliun.
Serapan tertinggi berasal dari seri FR0103 dengan jumlah nominal dimenangkan senilai Rp 11,25 triliun. Seri yang jatuh tempo 15 Juli 2035 dengan imbalan 6,75 persen ini mendapatkan penawaran sebesar Rp 17,39 triliun.
Kemudian menyusul seri FR0104 dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 9,85 triliun, sementara penawaran untuk seri ini tercatat menyentuh angka Rp 42 triliun. Seri tersebut jatuh tempo 15 Juli 2030 dengan imbalan 6,5 persen.
Jumlah nominal dimenangkan seri FR0106 sebesar Rp 3,1 triliun, dengan penawaran yang masuk sejumlah Rp 4,33 triliun. Surat utang ini memiliki jatuh tempo 15 Agustus 2040 dengan imbalan 7,12 persen.
Di posisi keempat, ada seri FR0107 dengan jumlah nominal yang dimenangkan sejumlah Rp 2,25 triliun. Penawaran yang masuk untuk seri yang jatuh tempo 15 Agustus 2045 dengan imbalan 7,12 persen ini sebesar Rp 2,59 triliun.
Sementara itu, seri SPN12260305 mencatatkan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2 triliun. Jumlah penawaran yang masuk untuk seri ini Rp 4,96 triliun. Surat utang seri itu memiliki jatuh tempo 5 Maret 2026 dengan tingkat kupon diskonto.
Seri FR0105 berada di posisi serapan keenam, dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp 1,3 triliun. Penawaran yang masuk untuk seri yang jatuh tempo 15 Juli 2064 dengan imbalan 6,87 persen ini sejumlah Rp 2,58 triliun.
Terakhir, surat utang seri FR0102 dengan jumlah nominal dimenangkan Rp 0,25 triliun. Seri ini mendapatkan penawaran Rp 0,91 triliun. Surat utang ini jatuh tempo pada 15 Juli 2054 dan memiliki imbalan 6,87 persen.
Pemerintah sebelumnya menetapkan target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 26 triliun. Adapun penyelesaian transaksi atau setelmen akan dilakukan dua hari setelah lelang, yakni pada Kamis, 6 Maret 2025.