Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, meminta para pemimpin perusahaan memberikan penghargaan kepada bawahan atau anak buah agar merasa dihargai sehingga mendukung terciptanya lingkungan kerja yang positif. Penghargaan kecil ini penting karena atasan biasanya hanya menuntut pekerja mampu bekerja dengan baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita harus memberikan penghargaan meskipun kecil, misalnya memberikan like di media sosial, ada yang ulang tahun kita sampaikan selamat ulang tahun. Kalau dia bekerja dengan baik, kita ucapkan terima kasih. Kadang-kadang kita hanya menuntut, memarahi. Tapi kalau dia kerja baik, kita enggak menyampaikan bahwa kita juga merasa dibantu oleh mereka," kata Kunta dalam acara Pekan Raya Sehat Jiwa di Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengaruhi produktivitas kerja
Berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, kesehatan jiwa adalah kondisi di mana seseorang dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga menyadari kemampuan dirinya, dapat mengatasi tekanan, bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi positif untuk komunitas.
Kunta menuturkan masalah kesehatan jiwa sangat krusial karena dapat berpengaruh pada produktivitas kerja. Ia mengatakan untuk menjadi negara yang maju, kualitas sumber daya manusia harus diperhatikan.
"Dua faktor penentu kualitas SDM adalah pendidikan dan kesehatan. Dan sekarang yang ingin kita fokuskan pada kesehatan jiwa dan satu lagi pada kesehatan jiwa di tempat kerja," tegasnya.
Pilihan Editor: Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja