Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Dalam industri minyak kelapa sawit, ketersediaan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit adalah hal yang penting dan harus diperhatikan.
Dalam kegiatan pascapanen sawit, terdapat tiga kegiatan yang saling berkaitan dan menjadi tahap kritis, yaitu pemanenan, pemuatan, dan pengangkutan TBS.
TBS di Kelapa Sawit
Mengutip dari laman Asian Agri, disebutkan bahwa tandan buah segara atau TBS adalah sebutan lain dari buah kelapa sawit. Untuk memanen TBS diperlukan sebuah dodos atau pisau yang memiliki tiang panjang.
TBS yang sudah siap untuk dipanen sangat mudah untuk diidentifikasi, yaitu melalui warna merah cerah dan sudah ada beberapa buah yang jatuh di tanah.
Pemrosesan TBS
TBS yang sudah dipanen akan dikirimkan oleh truk ke pabrik. Di pabrik, TBS akan disterilisasi menggunakan uap. Hal ini dilakukan supaya TBS dapat dilepas dari tandan serta mematikan enzim yang menyebabkan kualitas TBS turun.
Setelah TBS lepas dari tandan, buah kelapa sawit akan diolah dan diproses menjadi dua produk utama, yakni minyak sawit mentah atau CPO dan minyak inti sawit atau PKO.
Minyak sawit mentah diekstrak dari daging buah dan minyak inti sawit berasal dari biji keras yang berada di bagian tengah.
Setelah diekstrak, CPO akan ditransfer ke pabrik-pabrik pengolahan dan diproses menjadi minyak nabati, biodiesel, bahan oleokimia, serta asam laurat.
Selanjutnya, barang-barang yang sudah jadi sebagai minyak sawit, minyak goreng dalam bentuk curah atau kemasan, dan produk lainnya siap dikonsumsi dan dipasarkan kepada masyarakat
EIBEN HEIZIER
Baca juga: Larangan Ekspor CPO Dicabut: Ini Anatomi Kelapa Sawit
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini