Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Poster adalah salah satu bentuk komunikasi visual yang populer di masyarakat. Poster terdiri dari tulisan, gambar, maupun kombinasi antara keduanya yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi secara singkat dan menarik perhatian kepada khalayak ramai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), poster berarti plakat yang dipasang di tempat umum, bisa berupa pengumuman atau iklan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain berfungsi sebagai media informasi, poster juga sering digunakan untuk menyampaikan ajakan atau memberikan imbauan agar orang melakukan suatu tindakan tertentu.
Lebih lanjut, berikut rangkuman informasi selengkapnya mengenai pengertian poster, tujuan, jenis, ciri, hingga cara membuatnya.
Pengertian Poster
Mengutip dari rilis yang diunggah laman LMS-SPADA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, poster adalah media publikasi yang memadukan tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya dengan tujuan menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.
Dilansir dari Telkom University, Sri Anitah mendefinisikan poster sebagai gambar yang mengintegrasikan unsur-unsur visual seperti garis, kata-kata, dan gambar, dengan tujuan untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara singkat.
Poster juga diartikan sebagai karya seni grafis yang menggabungkan teks dan gambar pada kertas berukuran besar, ditempelkan pada dinding atau permukaan datar di tempat umum agar pesannya mudah dijangkau dan dipahami.
Poster biasanya dipasang di tempat-tempat umum strategis seperti sekolah, kantor, pasar, atau pusat keramaian lainnya untuk menarik perhatian. Poster juga sering berfungsi sebagai sarana ajakan kepada masyarakat.
Tujuan Poster
Secara umum, poster berfungsi sebagai media publikasi untuk menarik perhatian masyarakat agar membaca dan bertindak sesuai dengan pesan yang disampaikan.
Secara khusus, tujuan pembuatan poster bervariasi tergantung pada keinginan pembuatnya, seperti untuk promosi komersial, membangkitkan simpati publik, menarik perhatian masyarakat, atau menyampaikan informasi penting lainnya.
Ciri-Ciri Poster
Sebagai media komunikasi, berikut ini ciri-ciri umum poster yang membedakannya dengan media komunikasi lain.
- Desain grafis dari poster harus memuat komposisi yang terdiri atas huruf dan gambar di atas media kertas atau kain yang berukuran besar.
- Cara pengaplikasiannya dapat dengan cara ditempel pada dinding, tempat umum atau permukaan datar yang lain dengan sifat membidik perhatian mata semaksimal mungkin.
- Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat dan kontras.
- Poster lazimnya mempergunakan bahasa yang singkat, jelas, tidak rancu agar mudah dipahami.
- Pesan yang ingin disampaikan sebaiknya disertai dengan gambar.
- Poster dapat dibaca secara sambil lalu.
Jenis-Jenis Poster
Jenis poster dikelompokkan berdasarkan isi dan tujuan pembuatannya. Adapun jenis-jenis poster adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Isinya
- Poster Layanan Masyarakat: Poster ini memberikan informasi mengenai layanan yang disediakan untuk masyarakat, seperti layanan kesehatan atau kesejahteraan sosial, dengan tujuan memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Poster Kegiatan: Menampilkan informasi mengenai kegiatan yang akan diadakan dengan tujuan menarik perhatian dan mengundang partisipasi orang untuk turut serta dalam acara tersebut.
- Poster Karya Seni: Bertujuan ekspresif dan mengundang interpretasi dari setiap individu, biasanya digunakan dalam konteks seni atau pameran.
- Poster Niaga: Digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa, bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan.
- Poster Pendidikan: Memberikan informasi atau arahan pendidikan kepada masyarakat dengan tujuan menyampaikan pesan penting terkait pendidikan.
Berdasarkan Tujuan Pembuatannya
- Poster Kampanye: Dibuat pada masa pemilu untuk menarik simpati publik agar mendukung calon yang tertera di dalam poster.
- Poster Kelas: Dibuat untuk memberi pengetahuan dan motivasi kepada siswa di dalam kelas.
- Poster Propaganda: Memberikan semangat atau motivasi kepada masyarakat dan bertujuan memengaruhi orang untuk mengikuti suatu pandangan.
- Poster Afirmasi: Berisi kalimat motivasi untuk memengaruhi pikiran dan memberi semangat kepada pembaca.
- Poster Film: Memperkenalkan film yang akan tayang untuk menarik minat masyarakat agar menontonnya.
- Poster "Dicari": Dibuat untuk mencari orang atau barang yang dibutuhkan, seperti lowongan kerja atau barang hilang.
- Poster "Cheesecake": Menggunakan gambar selebriti atau tokoh terkenal untuk menarik perhatian masyarakat.
- Poster Komersial: Memperkenalkan dan mempromosikan produk atau jasa perusahaan, sering disebut juga sebagai poster niaga.
- Poster Komik: Bertujuan untuk mempromosikan komik dan menarik minat pembaca.
- Poster Riset: Memberikan informasi tentang kegiatan penelitian atau riset yang sering ditemui di sekolah atau kampus.
Cara Membuat Poster
Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan poster.
1. Tentukan Topik & Tujuan
Langkah pertama dalam pembuatan poster adalah memilih topik yang akan dibahas dalam poster, seperti produk, acara sosial, atau film. Setelah itu, tentukan tujuan pembuatan poster, apakah untuk promosi atau sekadar memberikan informasi.
Poster promosi memerlukan riset mendalam terkait gambar, kata-kata, dan penempatan, sementara poster informatif lebih sederhana.
2. Buat Kalimat Singkat dan Menarik
Poster biasanya hanya dibaca sekilas, jadi buatlah kalimat singkat yang dapat dipahami dalam hitungan detik. Pesan harus jelas dan mudah dimengerti tanpa menyebabkan kebingungan, serta bisa mengajak pembaca untuk melakukan tindakan, seperti membeli produk.
3. Gunakan Gambar
Gambar adalah elemen utama dalam menyampaikan pesan poster, sering kali lebih dominan dibandingkan teks. Gunakan gambar yang menarik dan berwarna cerah agar dapat menarik perhatian lebih banyak orang.
4. Pilih Media yang Tepat
Tempat penempelan poster sangat berpengaruh pada seberapa banyak orang yang melihatnya. Poster yang dipasang di lokasi ramai seperti pasar akan lebih efektif dibandingkan di tempat yang lebih sepi, seperti perkampungan.