Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sukoharjo-Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty atau Kelompok Dua Puluh (KTT G20) di Bali, Oktober 2022 mendatang, turut membawa berkah untuk kalangan pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya Agus Suryono, 45 tahun, pengrajin produk kerajinan tangan di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus yang merupakan pemilik Suryo Art ini terpilih sebagai pembuat souvenir resmi untuk KTT G20 di Bali.
Ia menuturkan kesempatan untuk menjadi produsen souvenir untuk KTT G20 diraihnya setelah sebelumnya mengajukan diri ke Kementerian UMKM pada Januari 2022 lalu.
"Awalnya saya mendaftarkan diri ke Kementerian UMKM. Terakhir saya dapat info jumlah UMKM yang mendaftarkan diri mencapai 1.200-an UMKM dari seluruh Indonesia. Yang diambil hanya 20 UMKM," ujar Agus kepada awak media di galerinya, Rabu, 14 September 2022.
Agus mengajukan sepuluh jenis souvenir untuk usulan official merchandise resmi KTT G20 di Bali. Produk tersebut berupa vandel, pin, hiasan kulkas, tempat bolpoin, dan hiasan dinding.
Ada satu ciri khas produk hasil karya Agus, yaitu berupa wayang kulit Jawa. "Ciri khas produk saya ada di unsur wayangnya dan logo ada unsur gunungan wayangnya juga," tuturnya.
Dari sepuluh jenis souvenir yang telah diajukan Agus, telah lolos tiga jenis di antaranya telah dipesan untuk menjadi official marchendise resmi KTT G20 di Bali. "Yang dipesan berupa dua jenis vandel dan tempat bolpoin," katanya.
Agus mengatakan, saat ini setidaknya sudah ada 90 unit merchandise yang dikirimkannya kepada panitia KTT G20 di Bali. Satu unitnya dibanderol dengan harga sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. "Vandel bila dijual sendiri harga dikisaran Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu per itemnya," ucap dia.
Pengalaman Agus dalam menggarap pesanan souvenir atau produk kerajinan tangan rupanya bukan baru di KTT G20 saja. Sanggar milik Agus tersebut juga sudah berdiri sejak 2011.
Beberapa tahun silam, Agus pernah melayani pesanan produk souvenir berupa wayang kulit untuk hiasan dinding di Istana Negara. "Saat itu dipesan oleh mantan Wakil Presiden, Pak Budiyono," ucapnya.
Adapun Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan UMKM Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) UKM Kabupaten Sukoharjo, Suryanto menyatakan apresiasinya atas terpilihnya salah satu UMKM di Kabupaten Sukoharjo sebagai pembuat souvenir resmi untuk KTT G20.
"Kami tentunya bangga, salah satu UMKM dari Kabupaten Sukoharjo ini berhasil lolos dari seleksi yang diikuti hingga ribuan pendaftar itu," kata Suryanto.
Dengan terpilihnya Suryo Art menjadi pembuat souvenir resmi untuk KTT G20, Suryanto berharap dapat memotivasi pelaku UMKM lainnya di Sukoharjo agar ke depan lebih kompetitif.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.