Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pengunjung Pantai Batukaras di Pangandaran Membeludak, Akses Langsung Ditutup

Sebuah video pendek memperlihatkan kondisi pantai Batukaras di Pangandaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang disesaki pengunjung beredar viral.

16 Mei 2021 | 07.29 WIB

Cuplikan video kerumunan pengunjung di Pantai Batu Karas Pangandaran yang diunggah pada 15 Mei 2021. Diambil dari Twitter/@MurtadhaOne1
Perbesar
Cuplikan video kerumunan pengunjung di Pantai Batu Karas Pangandaran yang diunggah pada 15 Mei 2021. Diambil dari Twitter/@MurtadhaOne1

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video pendek yang memperlihatkan kondisi pantai Batukaras di Pangandaran, Jawa Barat yang disesaki pengunjung di masa libur Lebaran beredar viral. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Video tersebut disertai dengan narasi yang membandingkan dengan Festival Kumb Mela yang diikuti jutaan umat Hindu di India. Mereka yang yang berkumpul, melakukan ritual keagamaan dengan berendam bersama di Sungai Gangga akhirnya malah memicu ledakan kasus dan kematian akibat Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Ini Pantai Pangandaran lebih padat dari Ancol.. Lebih mirip yang di India.." cuit @Paltiwest di Twitter pada Sabtu sore, 15 Mei 2021.

Video serupa juga diunggah oleh warganet lainnya. "Ini pantai pangandaran kampungnya bu @susipudjiastuti lupa pandemi," cuit @MurtadhaOne1 .

 

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menyatakan tempat wisata di kawasan Batu Karas, Kabupaten Pandandaran diputuskan untuk ditutup mulai hari ini, Ahad, 16 Mei 2021, hingga waktu yang tidak ditentukan.

Langkah ini merupakan respons Pemerintah Kabupaten Pangandaran terhadap membeludaknya pengunjung tanpa protokol kesehatan.

"Untuk penutupan tempat wisata Batu Karas dimulai pada Minggu, pukul 00.00 WIB nanti sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Dan ini hasil rapat koordinasi antara kami dengan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik, di Bandung, Sabtu, 15 Mei 2021.

Dalam rapat juga sudah diputuskan akan adanya penyekatan di kawasan Kalipucang dan di gerbang Pangandaran, secara ketat. Hal itu sekaligus untuk mengontrol kedatangan wisatawan. Upaya lainnya adalah dengan mengadakan tes cepat Covid-19 antigen di sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan wisatawan.

Dedi memaparkan, berdasarkan laporan dan pantauan di sejumlah tempat pariwisata, khususnya di Pantai Batu Karas, terjadi peningkatan kunjungan secara signifikan. Tak sedikit pengunjung mengabaikan protokol kesehatan dengan tak mengenakan masker.

Petugas gabungan pun membubarkan pengunjung pantai tersebut. Personel gabungan dari polisi dan TNI juga memutar balik ratusan kendaraan yang hendak masuk kawasan wisata tersebut.

"Jadi tingkat kunjungan memang tinggi. Ini respons yang harus segera dilakukan. Kami mengerti momen liburan ini masyarakat ingin berkunjung ke tempat wisata, tapi tetap harus ingat bahwa protokol kesehatan sangat penting, karena masih dalam suasana pandemi," kata Dedi.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menginstruksikan akses menuju objek wisata di Pangandaran, Kabupaten Pangandaran dan Ciwidey, Kabupaten Bandung ditutup. "Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu, 15 Mei 2021.

Hal itu tak lepas dari prediksi daerah tujuan wisata akandikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021. Oleh karena itu pengawasan dan pengendalian terhadap tempat wisata selama Lebaran terus diperketat.

Hingga kini, kata Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil itu, objek wisata di Puncak dan Lembang masih aman dan terkendali. Ia mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus