Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

Perajin kolang kaling di Kabupaten Lebak, Banten, panen, setiap Ramadan, Salah seorang di antaranya bisa menjual dengan harga sampai Rp5 juta per hari

13 Maret 2024 | 17.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perajin kolang kaling di Kabupaten Lebak, Banten, panen, setiap Ramadan, Salah seorang di antaranya bisa menjual dengan harga sampai Rp5 juta per hari.

"Sekarang, pada hari kedua Ramadhan sudah ditampung oleh konsumen dari Kebayoran, Jakarta sebanyak lima kuintal, "kata Gezi, 40 tahun, perajin kolang-kaling di Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Rabu, 13 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolang-kaling biasanya menjadi bahan pelengkap kolak, yang banyak disajikan sebagai menu buka puasa. Ada juga yang memanfaatkan buah pohon aren ini sebagai manisan.

Produksi kolang kaling yang dipesan konsumen dari Jakarta akan dijual lagi secara eceran. Pihaknya menjual kolang kaling ke pedagang itu Rp10 ribu per kilogram dan jika terjual lima kuintal, akan menghasilkan pendapatan Rp5 juta/hari.

Dari pendapatan Rp5 juta itu, ia bisa meraup keuntungan bersih Rp500 ribu/hari setelah dipotong biaya modal, upah pekerja dan transportasi.

"Kami sudah 10 tahun cukup terbantu ekonomi keluarga pada Ramadhan dengan memproduksi kerajinan kolang-kaling itu," kata Gegi yang sehari-hari berprofesi pedagang sayuran keliling.

Perajin lainnya, Rudi (50) warga Cijaku, Kabupaten Lebak, mengatakan dirinya merasa kewalahan melayani permintaan konsumen. Kebanyakan konsumen yang datang ke sini para pedagang eceran dan sudah menjadi langganan setiap bulan Ramadhan.

Namun, pihaknya hanya mampu memproduksi kolang-kaling sebanyak 500 kilogram per hari akibat terbatasnya buah pohon kaum itu.

"Kami hari ini memasok kolang kaling ke pasar Rangkasbitung dan Malingping sebanyak 500 kilogram dengan harga Rp10 ribu/kilogram dan bisa menghasilkan pendapatan Rp5 juta," kata Rudi.

Sementara itu, Suherman, 45 tahun, pengumpul kolang-kaling asal  Kabupaten Lebak mengaku setiap hari menerima produksi kolang kaling dari perajin di Kecamatan Sobang, Cigemblong, Cibeber, Muncang dan Cijaku.

Daerah itu merupakan sentra perkebunan aren yang menghasilkan kolang kaling dan gula aren. "Kami sehari bisa menjual antara tiga sampai empat ton dan bisa meraup keuntungan sekitar Rp1,5 juta per hari," katan

Pilihan Editor Jokowi Instruksikan Menteri Basuki Ubah Desain Istana Wapres di IKN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus