Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Perangkat Cerdas di Jembatan Timbang Ini Deteksi Truk Kelebihan Muat Saat Melaju

Kementerian Perhubungan telah memasang perangkat cerdas pemantau beban muatan kendaraan atau Weigh in Motion alias WIM di Jembatan Timbang Kulwaru.

26 Januari 2022 | 22.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas Kementerian Perhubungan mengukur kendaraan angkutan barang saat melakukan pemeriksaan angkutan barang terkait over dimension over load (ODOL) di Gerbang Tol Tanjung Priok 1, Jakarta Utara, Senin, 9 Maret 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Perhubungan memasang perangkat cerdas pemantau beban muatan kendaraan atau Weigh in Motion alias WIM di Jembatan Timbang Kulwaru Kabupaten Kulon Progo.

"Perangkat ini fungsinya mendeteksi truk yang kelebihan muatan dan beban atau over dimension overload (ODOL)," kata Kepala Sub Bagian Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pitra Setiawan saat menyambangi jembatan timbang atau Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kulwaru Kulon Progo, Rabu 26 Januari 2022.

Pitra membeberkan perangkat ini cukup cerdas dan relevan di era teknologi yang memudahkan petugas pemantauan bekerja mengawasi kendaraan yang membawa muatan berlebih. Perangkat ini tak hanya mendeteksi beban muatan kendaraan. Melainkan juga bisa mengidentifikasi plat nomor, kecepatan, jenis, konfigurasi sumbu, hingga dimensi kendaraan.

"Jadi data yang terekam perangkat ini terintegrasi dengan pusat data lalu dicocokkan apakah sudah sesuai dengan jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) dan dimensi standar sesuai bukti lulus uji elektronik (BLUe)," kata dia.

Alhasil, ketika ada kendaraan terdeteksi melanggar, sistem akan mengirimkan data pelanggaran beserta data identitas kendaraan ke pusat data.

"Nah, petugas PPNS di lapangan yang melakukan verifikasi data dan hasilnya dikirimkan ke sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement)," kata dia.

"Jadi prinsip perangkat WIM ini mempercepat upaya deteksi kendaraan yang berpotensi melanggar muatan secara cepat, dengan harapan program zero ODOL pada 2023 tercapai," ujarnya.

Adapun cara kerja WIM ini ditanam ke jalan beton dengan bentuk garis garis sensor. Hampir mirip dengan alat pengukur berat angkutan yang biasa ditemui di setiap jembatan timbang.

Namun yang membedakan alat ini bekerja saat kendaraan sedang melaju, bukan seperti di jembatan timbang di mana kendaraan harus berhenti dulu untuk proses pengukuran.

"Jadi jika sebelumnya proses pemeriksaan muatan itu bisa memakan waktu lama, WIM dapat memangkasnya hingga hanya sekitar 2 menit," kata dia.

Pitra membeberkan hampir seluruh jembatan timbang di Indonesia saat ini mengalami kekurangan pegawai bahkan sampai 50 persen sehingga operasional jembatan timbang tak maksimal.

"Tapi dengan alat WIM ini, operasional jembatan timbang bisa dibuat 24 jam, dengan menambah lebih banyak petugas operatornya saja, jadi lebih efisien," kata dia.

Perangkat ini rencananya diterapkan di seluruh jembatan timbang di Indonesia. "Saat ini baru dua yang sudah memasang alat tersebut, yakni UPPKB Kulwaru dan UPPKB Losarang, Indramayu, Jawa Barat," kata dia.

Adapun Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) UPPKB Kulwaru Kulon Progo Sigit Saryanto mengatakan berdasarkan data pihaknya, jembatan timbang yang ia pimpin itu selama ini hanya mampu memantau sekitar 20 persen saja kendaraan yang melintas.

"Sebagian besar banyak yang takut dan tak mau masuk jembatan timbang karena takut ditilang karena kelebihan muatan," kata dia.

Maka dengan penggunaan teknologi WIM ini, lebih banyak kendaraan bisa terdeteksi dan terekam di sistem tanpa perlu masuk jembatan timbang.

Data tersebut akan terekam secara otomatis. Jika ditemukan adanya pelanggaran maka data tadi bisa dilacak untuk dilakukan penindakan hingga tilang.

"Dengan adanya WIM tidak ada lagi tawar menawar di lapangan. Kita sudah masuk era teknologi semua harus serba teknologi," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kodrat Setiawan

Kodrat Setiawan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus