Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Nasib Perdagangan Karbon Sukarela Setelah Bursa Karbon

Perdagangan karbon di pasar sukarela berhenti sejak 2021. Dampak kebijakan yang terbalik.

3 September 2023 | 00.00 WIB

Foto udara Desa Tampelas, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang merupakan bagian dari proyek implementasi konsep kawasan ekonomi restoratif Katingan Mentaya Project milik PT Rimba Makmur Utama. Dok. KMP
Perbesar
Foto udara Desa Tampelas, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang merupakan bagian dari proyek implementasi konsep kawasan ekonomi restoratif Katingan Mentaya Project milik PT Rimba Makmur Utama. Dok. KMP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Warga Bujang Raba tak lagi menikmati kompensasi dari hutan karbon.

  • Pemerintah menghentikan perdagangan karbon di pasar sukarela sejak 2021.

  • Pasar karbon sukarela di dalam negeri belum terbentuk.

WARGA lima desa di sekitar hutan lindung Bukit Panjang Rantau Bayur (Bujang Raba), Jambi, harap-harap cemas. Mereka sedang menunggu status karbon hutan yang mereka daftarkan bersama Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi ke Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Tahap 1 dan 2 sudah, sekarang tahap 3, menunggu verifikasi Kementerian," kata Penasihat KKI Warsi Rudi Syaf pada Jumat, 1 September lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Hutan Karbon Menanti Aturan"

Khairul Anam

Redaktur ekonomi Majalah Tempo. Meliput isu ekonomi dan bisnis sejak 2013. Mengikuti program “Money Trail Training” yang diselenggarakan Finance Uncovered, Free Press Unlimited, Journalismfund.eu di Jakarta pada 2019. Alumni Universitas Negeri Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus