Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia mendorong PT Pertamina Geothermal Energy TBK (PGEO) untuk dapat meningkatkan pemanfaatan energi panas bumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anggota Komisi VI DPR RI Zuristyo Firmadata mengatakan energi panas bumi di Indonesia saat ini belum dimanfaatkan secara optimal meski memiliki potensi yang sangat besar untuk energi bersih yang ramah lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Letak Indonesia di wilayah cincin api jelas mempunyai potensi besar untuk pengembangan industri panas bumi. Namun hingga kini pemanfaatannya masih belum sesuai harapan," ujar Zuristyo dalam kegiatan Sosialisasi Proses Transisi Energi Bersih dan Berkelanjutan di Hotel Bangka City Pangkalpinang, Sabtu, 30 September 2023.
Sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, kata Zuristyo, PGEO sudah memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam serta teknologi canggih dan tim ahli berpengalaman.
"Mereka (PGEO) mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi. Memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW dan 1205 MW dari JOC (Joint Operation Contract) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam enam area operasi," ujar dia.
Menurut Zuristyo, PGEO sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) seharusnya memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan.
"Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PGEO kita harapkan terus berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia,” ujar dia.
Zuristyo menuturkan komitmen keberlanjutan merupakan pilar penting dalam operasional PGEO. Dengan mengusung tema Energizing Green Future, kata dia, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.
"Mereka tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka. Itu sangat kita apresiasi. Termasuk upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab," ujar dia.