Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pesan Kemendag ke Pengusaha: Ekspansi Penting agar Minum Kopi di ASEAN Peretailnya Indonesia

Ekspansi bisnis ke luar negeri, kata Kemendag, penting untuk mencapai visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

9 Desember 2022 | 22.19 WIB

J.co Donuts
Perbesar
J.co Donuts

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta para peretail memperluas pasar sampai ke luar negeri. Ia yakin produk retail Tanah Air akan diterima oleh market asing, seperti kopi. Dengan demikian, orang Indonesia bisa menikmati produk dalam negeri di negara mana pun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami berharap teman-teman dari anggota Hippindo terus memperluas, terus mengekspansi (pasar). Sehingga, ketika kita pergi ke negara ASEAN mana pun, kalau kita mau minum kopi, itu peretailnya dari Indonesia. Tidak perlu lagi minum kopi atau yang lain dari peretail negara lain,” ujar Pelaksana tugas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Kasan, dalam acara Rakernas Hippindo di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekspansi bisnis ke luar negeri, kata Kasan, penting untuk mencapai visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Dia yakin peretail dari Indonesia bisa melebarkan sayap bila bercermin dari merek dagang besar yang telah sukses sebelumnya. 

Kasan kemudian mencontohkan Alfamart yang sudah lebih dulu berekspansi ke Filipina. Begitu pula dengan merek donat JCO yang telah merambah pasar luar negeri. 

Meskipun lingkup negara ASEAN tidak sebesar negara G20, Kasan melanjutkan, pengalaman perhelatan G20 di Bali bisa menjadi bekal yang cukup bagi Indonesia. Negara-negara ASEAN, menurutnya, berpeluang menjadi target besar untuk memperluas ekspansi tersebut.

Adapun dalam acara yang sama, Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menyampaikan pengusaha retail perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah. Dukungan itu misalnya berupa stimulus restrukturisasi kredit perbankan. 

Dia berharap relaksasi kredit yang diberikan selama pandemi Covid-19 kepada pengusaha diperpanjang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Tahun 2023 merupakan tahun penentuan sektor ritel offline untuk mampu recover together recover stronger, dan Hippindo senantiasa hadir untuk bermitra maju bersama dengan seluruh stakeholder,” ujar Budihardjo.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus