Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto digadang-gadang mampu mengatasi persoalan backlog perumahan.
Rencana induk program, termasuk sasaran penerima, dinilai menjadi hal yang harus dipersiapkan di awal.
Pelaksanaan program 3 juta rumah tanpa perencanaan yang matang berisiko menimbulkan persoalan.
KESENJANGAN antara ketersediaan dan kebutuhan hunian (backlog) masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Untuk menjawab persoalan ini, Presiden Prabowo Subianto menginisiasi program 3 juta rumah per tahun. Presiden ke-8 RI ini membentuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk merealisasi pembangunan 2 juta rumah di perdesaan dan 1 juta rumah di perkotaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pada masa pemerintahan sebelumnya, urusan perumahan ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo