Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MUDIK Lebaran sudah jadi agenda tahunan Wina Wijayanti, 52 tahun. Tapi, tahun ini mudik akan terasa beda. Tiga pekan lalu kepala bagian di kantor pusat Perusahaan Umum Bulog, Jakarta, itu membeli mobil baru melalui pengajuan kredit Bank Niaga. Sudah terbayang meluncur di atas mobil anyar seharga Rp 180 juta bersama keluarga, mendaki ke Sukabumi, Jawa Barat.
Wina Wijayanti merupakan satu—dari target dua ribu orang—yang digaet Bank Niaga melalui promosi cara baru selama musim Lebaran. Setiap debitor yang pengajuan kreditnya disetujui dengan besaran minimal Rp 50 juta akan mendapat seratus liter bensin gratis. ”Seratus liter bensin memang tak banyak,” kata Wina kepada Tempo, pekan lalu. ”Tapi cukup lumayan.”
Program ini dipaket bersama hadiah satu mobil keluaran pabrik papan atas di Indonesia, berlaku sejak pertengahan September hingga empat hari menjelang Lebaran. Bank Niaga mematok Rp 200 miliar dari promosi Lebaran ini. ”Sudah enam ratus nasabah kami gaet,” kata Gatot Subagio, Vice President Retail Product and Services Development Group Head Bank Niaga, kepada Tempo. ”Nilainya sekitar Rp 80 miliar.”
Program itu, menurut Gatot, bisa membantu mendongkrak pinjaman kredit kepemilikan mobil nasabah yang melemah. Selama semester pertama 2006, perolehan sektor kredit mobil bank beraset Rp 40,9 triliun itu baru mencapai Rp 1,8 triliun, turun 40 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Total kredit yang sudah dikucurkan tercatat Rp 30,65 triliun.
Cara baru Bank Niaga ini juga ditempuh Bank Danamon. Bank yang 69,54 persen sahamnya dikuasai oleh konsorsium Asia Financial Indonesia (AFI) ini menyediakan Rp 1,5 miliar untuk program bensin gratis. Promosi Bank Danamon akan berakhir Januari mendatang untuk 10 ribu nasabahnya. Bank BCA lebih memilih cara klasik. Berbelanja minimal Rp 500 ribu dengan kartu debit di salah satu tempat perbelanjaan di Jakarta, konsumen bakal mendapat sebuah radio berbentuk binatang.
Ketimbang bagi-bagi hadiah, Bank BNI memilih menyediakan fasilitas mudik gratis. Bank pelat merah itu menyiapkan 106 bus untuk pulang kampung nasabahnya. Diluncurkan pada pekan ketiga September, sudah 5.830 orang yang tercatat bakal diantar ke beberapa kota di Jawa dan Sumatera, antara lain Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Lampung.
Adu strategi menyongsong Lebaran tak hanya dilakukan kalangan perbankan. Cobalah meluncur ke beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Dari mulai tempat belanja di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, hingga Grogol di kawasan Jakarta Barat, pesta diskon seakan tak habis-habisnya.
Perusahaan telekomunikasi juga tak ketinggalan. PT Telkom (Persero) malah menyediakan pijat gratis bagi para pemudik selama Lebaran. ”Para pemudik yang sedang beristirahat bisa menikmati layanan pijat tanpa bayar,” kata Vice President Public & Marketing PT Telkom, Muhammad Awaludin. Layanan ini difokuskan di beberapa titik peristirahatan jalur mudik sepanjang pantai utara Jawa. Lebaran, kata Awaludin, adalah saat yang tepat untuk mendekatkan perusahaan dengan nasabah.
Isyarat ini yang juga ditangkap PT Indosat. Adita Irawati, Vice President Public Relation PT Indosat, menyatakan selama bulan suci Ramadan hingga Lebaran, lalu-lintas pengguna telepon seluler selalu melonjak. ”Berdasarkan pengalaman, selalu terjadi peningkatan dua hingga empat kali lipat dari hari biasanya,” katanya.
Sinyal peningkatan ini, kata Adita, bisa dibaca pada melonjaknya jumlah pengguna layanan pesan singkat (short messages service, biasa disebut SMS). Indosat mencatat, pada hari biasa pengguna layanan ini berkisar 60 juta setiap harinya. ”Mulai H-7 dan H+7, jumlahnya bisa mencapai 240 juta,” katanya.
Satu strategi menjaring nasabah sudah digeber sejak akhir September lalu. Menurut Adita, Indosat memberikan layanan gratis ngobrol sebanyak pulsa Rp 10 ribu per hari. Program itu berlaku jika pelanggan telah melewati batas minimal penggunaan pulsa Rp 10 ribu.
Danto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo