Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN terus berupaya mengakses salah satu kawasan terimbas banjir, yaitu Jasinga, Kabupaten Bogor. Kawasan tersebut pun mengalami pemadaman listrik sejak peristiwa banjir kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk hari ini, jika aksesnya sudah bisa dibuka tentu daerah terdampak banjir dan longsor di Jasinga sekitarnya akan kami periksa. Nanti bersama dengan BPBD yang membuka akses jalan," ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR, Made Suprateka dalam keterangan tertulis, Ahad, 5 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya banjir, kawasan Jasinga juga dilanda longsor sejak awal tahun 2020. Hingga kemarin Sabtu, 4 Januari 2020, beberapa daerah terdampak banjir dan longsor di kawasan tersebut seperti Desa Cisarua, Kiara Pandak, Cileuksa, Pasir Madang dan sekitarnya masih belum dapat diakses. "Ada sekitar 61 gardu, kita akan lihat apakah listriknya aman untuk dinyalakan," kata Made.
Saat ini, PLN memang terus melakukan pemeriksaan dan pembersihan gardu-gardu distribusi yang terdampak banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan Banten.
Sementara di wilayah Jakarta, hampir sebagian besar wilayah terdampak banjir telah menyala. Beberapa daerah yang masih terendam seperti beberapa daerah di Cengkareng dan Duri demi keamanan dan keselamatan masih dipadamkan sementara.
"Kawasan Cengkareng beberapa masih banjir cukup tinggi, begitu juga di kawasan Duri seperti di Green Village masih ada genangan air, jadi masyarakat mohon bersabar, semua demi keselamatan kita semua," kata Made.
Hingga pukul 08.00 WIB, 97,1 persen gardu distribusi terdampak banjir telah menyala. Dari total 6.318 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan sebanyak 6.131 gardu dan sisa 187 gardu masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.
Secara umum ketika gardu distribusi, jaringan listrik hingga sambungan ke rumah pelanggan dinyatakan aman, maka PLN akan meminta persetujuan dari warga yang diwakili oleh ketua RT/RW atau tokoh masyarakat dengan menandatangani berita acara yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
Namun ketika instalasi rumah pelanggan mengalami kondisi yang belum aman, pelanggan dapat menghubungi posko-posko pelayanan PLN untuk meminta bantuan agar dilakukan pengecekan terhadap instalasi rumah yang mengalami gangguan.