Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pos Indonesia Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Pos Bloc

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan Pos Bloc dihadirkan sebagai ruang kreatif.

10 November 2022 | 14.04 WIB

Gedung Filateli Jakarta milik PT Pos Indonesia di Pasar Baru, Jakarta Pusat, kini menjadi Post Bloc. Foto: Instagram Post Bloc
Perbesar
Gedung Filateli Jakarta milik PT Pos Indonesia di Pasar Baru, Jakarta Pusat, kini menjadi Post Bloc. Foto: Instagram Post Bloc

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pos Indonesia menggelontorkan dana Rp 5 miliar untuk investasi di Pos Bloc. Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan Pos Bloc disulap menjadi ruang kreatif bagi warga Ibu Kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Upaya memanfaatkan Pos Bloc sebagai ruang publik ini sejalan dengan transformasi Pos Indonesia. Perusahaan pelat merah yang semula merupakan perusahaan jaringan, kini berkembang menjadi perusahaan platform.

“Saat ini tidak cukup hanya memiliki kantor fisik, tapi juga butuh inovasi digital. Pos akan menjadi pendatang baru di bidang fisik dan digital,” ujar Faizal dalam agenda Satu Festival sekaligus peresmian Pos Bloc tahap 2 di Pos Bloc Jakarta, Kamis, 9 November 2022.

Baca: Erick Thohir Sebut 15 Gigawatt PLTU Akan Dimatikan

Faizal menyebut Poc Bloc adalah ruang kreatif yang bisa mewadahi usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) untuk memajang produknya yang telah melalui proses kurasi. Pos Bloc memberikan fasilitas tempat tanpa biaya sewa. Selain di Jakarta, Pos Bloc bakal dihadirkan di kota-kota lain, seperti Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar.

Pos Indonesia, tutur Faizal, akan mengenakan skema bagi hasil bagi pelaku usaha yang menempati tenant-tenant di Pos Bloc. “Kalau UMKM baru tumbuh disuruh bayar sewa, ya enggak kuat. Makanya kami pakai skema revenue sharing atau bagi keuntungan,” ujar Faizal

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah, termasuk Pos Indonesia, harus bangun dari tidurnya untuk terus berkembang. BUMN, kata dia, perlu terus bertransformasi dan berinovasi.

“BUMN bukan menara gading. BUMN justru menjadi lokomotif yang membangun kebersamaan untuk menjaga potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Erick.

Baca: Telkom Masuk Daftar Forbes 2022 World's Best Employer, Erick Thohir: Harus Ditiru BUMN Lainnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus