Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Potensi Jumbo Produk Halal Indonesia 

Indonesia, sebagai negara muslim terbesar di dunia, belum mampu menjadi produsen utama produk halal. Pasar halal domestik masih dikuasai produk-produk asing.

23 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Pameran Indonesia International Halal Expo di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pameran Indonesia International Halal Expo di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Jumlah muslim dewasa Indonesia akan mencapai 184 juta orang pada 2025.

  • Indonesia merupakan konsumen produk makanan halal terbesar di dunia.

  • Ekspor produk halal Indonesia tertinggal dari negara lain.

JAKARTA  Populasi muslim Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Hal itu membuat Indonesia berpotensi menjadi pusat industri halal global. Menteri Badan Usaha Milik Negara yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, Erick Thohir, menyebutkan jumlah muslim dewasa Indonesia akan mencapai 184 juta orang pada 2025. Populasi tersebut didominasi kelompok masyarakat menengah ke atas.

"Ini bakal menjadi potensi besar bagi institusi penyedia layanan syariah mengingat industri halal berkembang dalam beberapa waktu terakhir," ucap Erick, kemarin.

Saat ini, kata dia, PT Bank Syariah Indonesia Tbk sudah masuk tujuh besar bank terbesar di Indonesia. Bank syariah ini diharapkan bakal berdaya saing global serta mewujudkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan umat. Erick mencatat aset perbankan syariah tumbuh 22,71 persen pada 2020 secara tahunan. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding angka pertumbuhan bank konvensional yang hanya 7,7 persen.

Selain itu, berdasarkan data Bank Indonesia tentang pertumbuhan rantai nilai produk halal, jumlah produk busana muslim dan kosmetik halal terus meningkat. Sektor pertanian dan makanan halal juga merupakan pendukung utama rantai nilai halal yang berkembang di atas pertumbuhan produk domestik bruto nasional.

Peningkatan kualitas produk penggunaan sistem jaminan sosial halal, kebijakan afirmatif seperti pengembangan industri halal, serta peningkatan kapasitas pelaku usaha syariah dinilai akan mendorong pelaku usaha masuk pasar global. "Masyarakat perlu diberi edukasi mengenai ekonomi syariah. Semakin tinggi tingkat literasi ekonomi syariah, semakin tinggi penggunaan barang dan jasa halal," kata dia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus