Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, Pengamat Ingatkan Kegagalan KUD Orde Baru

Koperasi Desa Merah Putih akan menemui akhir yang sama dengan KUD era Orba jika tak ada terobosan pemerintah memperbaiki tata kelola koperasi desa

13 Maret 2025 | 07.05 WIB

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kanan) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) memberi keterangan pers setelah rapat dengar pendapat dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, 11 Maret 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman
Perbesar
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kanan) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) memberi keterangan pers setelah rapat dengar pendapat dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, 11 Maret 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berencana meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih pada 12 Juli 2025 mendatang. Peneliti dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengatakan pemerintah harus memastikan tata kelola Kopdes Merah Putih berlangsung profesional agar tidak mengulang kegagalan Koperasi Unit Desa (KUD) di era Orde Baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Eliza, koperasi desa seperti Kopdes Merah Putih dan KUD sebenarnya baik secara konsep. "Namun seringkali yang menjadi persoalan adalah tata kelolanya kurang baik dan tidak profesional sehingga berujung kegagalan," kata Eliza melalui pesan singkat pada Rabu, 12 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menilai KUD yang muncul di zaman Presiden ke-2 Soeharto gagal karena pengelolaannya tidak optimal. Selain KUD, kata Eliza, unit usaha desa seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga mengalami masalah yang sama.

Eliza khawatir Kopdes Merah Putih akan menemui akhir yang sama jika tak ada terobosan dari pemerintah untuk memperbaiki tata kelola koperasi desa. "Berkaca dari pengelolaan BUMDes yang tidak optimal dan KUD zaman Orde Baru yang malah jadi bancakan elit desa," ucap Eliza.

Eliza mengatakan keberadaan koperasi atau unit usaha BUMDes yang menyerap hasil pertanian sebenarnya bisa berdampak baik. "Ada kepastian pasar dan harga bagi para petani dan stabilitas harga pangan," ujar dia.

Menurutnya, BUMDes telah terbukti tak optimal menjalankan fungsi tersebut. "Nyatanya BUMDes tidak berkembang, bahkan usahanya itu malah jadi saingan usaha eksisting (di desa)," kata Eliza.

Presiden Prabowo sebelumnya menyampaikan bakal membentuk Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia. Hal itu diputuskan usai Prabowo melakukan rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 3 Maret 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, nantinya Kopdes Merah Putih akan dibangun di 70 ribu desa. "Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih, jadi disingkat Kopdes Merah Putih. Nah itu akan dibangun di 70 ribu desa,” ujar Zulhas panggilan Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin, 3 Maret 2025.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus