Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Prabowo Subianto beberapa kali menyebutkan angka delapan dalam acara peresmian pabrik pemurnian logam mulia PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur. Dia menyampaikan terima kasih karena peresmian precious metal refinery (PMR) tersebut dihelat pada tanggal 17 Maret. "Hari ini, 17 Maret ya, 17 Maret tahun 2025. 17, (angka) 1 (ditambah) sama 7, (hasilnya) 8. Memang angka 8 itu, angka baik dalam karier hidup saya,” kata Prabowo dalam sambutannya yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), Senin, 17 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia kemudian menjelaskan dirinya menjadi Presiden ke-8 RI. Dia mengaku memiliki sandi 08 ketika masih aktif sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dia juga berkelakar, apabila sandi yang digunakannya kala itu adalah 07, maka kemungkinan dirinya akan menjadi Presiden ke-7 RI, yang diketahui justru dijabat oleh rivalnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019-2024, yaitu Joko Widodo (Jokowi). “Mungkin kalau 07, saya presiden ke-7. Tapi, saya presiden ke-8. Dan tahun ini adalah tahun berdirinya RI ke-80, angka 8 lagi. Hari ini, (tanggal 17) 1 ditambah 7 itu 8. Ternyata angka 8 itu sangat baik. Terima kasih Freeport memilih tanggal ini untuk diresmikan,” ucap Prabowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo juga mengatakan dirinya sudah mengundang Jokowi dalam acara peresmian pabrik pemurnian logam mulia Freeport di Gresik itu. Namun, menurut dia, Jokowi berhalangan hadir. “Mungkin memang takdir. Ini (Freeport) dirintis di zaman pemerintahan beliau, yang resmikan saya. Dan ini namanya karunia,” ujar Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo juga sempat menyebut angka delapan dalam acara Penutupan Kongres VI Partai Demokrat 2025. Kala itu, dia menuturkan bahwa angka delapan merupakan angka keramat bagi partai yang dipimpinnya, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). “Jadi, di Gerindra dan di Prabowo, angka keramat adalah 8. Kalau saya lihat di Demokrat ini 9. Hari tanggal 25 ya, 25, 2 ditambah 5 itu 7. Bulan Februari (02) ya, 7 ditambah 2 itu 9, tahun 2025, 2025 (2 ditambah 7) itu 9 kan, 9 ditambah 9, 18, 1 ditambah 8, ya 9,” kata Prabowo disambut tawa politisi yang hadir di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Selasa, 25 Februari 2025, seperti dipantau dari YouTube Partai Demokrat.
Dia pun mengungkapkan alasan di balik pemilihan tanggal 24 Februari 2025 untuk peluncuran sovereign wealth fund (SWF) atau dana investasi pemerintah terbaru, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). “Jadi, waktu saya suruh cari tanggal untuk peluncuran Danantara, saya hitung-hitung. Tanggal 24 Februari 2025, ya, 2 ditambah 4, 6. Terus, 6 ditambah 2 itu 8. Delapan ditambah sembilan, itu 17. Tujuh belas ditambah satu, delapan,” ucap Prabowo.
Prabowo pun merasa Presiden ke-1 RI Sukarno turut mendukung peluncuran Danantara. Dia menuturkan Danantara akan meneruskan cita-cita proklamator untuk menjadi bangsa yang mandiri. “Nuwun sewu Mbak Puan (Maharani), saya kok merasa Bung Karno juga dukung, karena kita meneruskan dan memperjuangkan cita-cita proklamator, cita-cita Bung Karno. Kita ingin berdiri di atas kaki kita sendiri, dan Bung Karno mengajarkan kita harus punya kepribadian nasional,” ujar Prabowo.